Pelaku Pembakaran Berinisial S
Konflik Berdarah Pasca Pemilukada
KERINCI – Siapa pelaku pembakaran di Kabupaten Kerinci selama ini ? Kemarin diungkapkan Polres Kerinci. Malah Polres Kerinci telah mengeluarkan surat perintah penangkapan (Spkap) dan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap pelaku pembakaran disalah satu lokasi diwilayah hukum Polsek Gunung Kerinci.
Kapolres Kerinci AKBP A Mun”im melalui Kasat Reskrim AKP Agus Saleh Selasa (18/2) kemarin mengatakan, pihaknya sudah menerbitkan Spkap dan DPO terhadap pelaku pembakaran di salah satu lokasi diwilayah hukum Polsek Gunung Kerinci. Menurutnya, inisial pelaku adalah S. \"Satu orang yang kita keluarkan Spkab dan DPO, yakni S,\" ujarnya.
Sementara pelaku pembakaran dilokasi kebakaran yang lain masih dalam penyelidikan pihaknya. \"Kalau yang lain masih penyelidikan,\" ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya sudah membentuk tiga tim gabungan Polda, Polres dan Polsek untuk menangani kasus kebakaran tersebut. \"Satu tim menangani satu Kecamatan. Dalam satu tim ada intel, reserse dan olah TKP,\" ungkapnya.
Dia menyebutkan disemua lokasi kebakaran telah diturunkan tim Puslabfor untuk mencari bukti ilmiah. Namun sampai saat ini dirinya belum menerima hasil dari Puslabfor secara tertulis. \"Yang jelas kebanyakan modus pembakaran dengan bom molotov,\" bebernya.
Selain menerbitkan Spkap dan DPO pihaknya juga telah menangkap pelaku penyebar SMS bernada hasutan dan ancaman di Kabupaten Kerinci. \"Pelaku yang diduga penebar ancaman dan hasustan melalui SMS sudah kita periksa dan sempat ditahan,\" pungkasnya.
Pembunuh Mawardi Ditemukan
Kemarin, Polres Kerinci mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan (Spkab) terhadap tersangka perampokan disertai pembunuhan sadis terhadap warga RT 01 Desa Telaga Biru, Kecamatan Sulak tersebut.
Kapolres Kerinci AKBP A Mun”im melalui AKP Agus Saleh mengatakan, pelakunya sekarang sudah berada diluar Kerinci. Ditanya siapakah pelaku perampokan dan pembunuhan sadis tersebut? Kasat menyebutkan salah satunya warga Kerinci dan tiga orang lainnya warga luar Provinsi Jambi.
\"Pelakunya orang Kerinci bekerjasama dengan orang luar Kerinci,\" sebutnya.
Peran warga Kerinci ini kata Kasat sebagai penunjuk jalan dan informan pelaku lainnya. \"Orang Kerinci sebagai penunjuk jalan,\" tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (10/2) lalu Mawardi (68) bersama dengan isterinya Adriani menjadi korban pencurian dengan kekerasan. Bahkan Mawardi dianiaya hingga tewas dengan tangan dan kaki terikat.
Pelau berhasil membawa sepeda motor beat warna merah, dan emas sebanyak 200 emas dengan uang Rp 26 juta.
(Jambi Ekspres)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: