Bahagia, Meski Harus Operasi Caesar

Bahagia, Meski Harus Operasi Caesar

Yudi dan Leni Marlina, Ortu Bayi Kembar Tiga yang Lahir di RS Hamba

Bayi kembar tiga lahir melalui operasi caesar di RS Hamba Muarabulian, Selasa (18/2) pagi. Bayi mungil itu merupakan anak dari pasangan Yudi (44), dan Leni Marlina (36), warga RT 05 Desa Sukaramai, Kecamatan Muara Tembesi.

 

GUSNADI, Batanghari

 

SENYUM manis merekah dari wajah Yudi. Meski hanya sebagai kuli angkut pasir, dirinya sangat bahagia. Karena pagi kemarin dikarunia langsung tiga orang anak.  Anak tersebut lahir dari rahim istrinya setelah melewati perjuangan panjang nan berliku. Setelah diperiksa di Puskesmas Tembesi, istrinya dirujuk ke RS Hamba, Muarabulian. Untung ada program Jamkesmas, sehingga keluarga tersebut terbantu dengan operasi caesar.

Jenis kelamin bayi kembar tersebut tidak semuanya sama. Dua diantara bayi kembar itu laki laki dan yang satunya perempuan. Ketiga bayi itu lahir sekitar pukul 08.15 WIB. Bayi pertama yang dikeluarkan dokter dari perut ibunya berjenis kelamin laki laki dengan berat badan 1,8 kg dengan panjang 44 cm. Kemudian disusul bayi perempuan dengan berat badan 2,2 kg dan panjang 45 cm. Bayi yang lahir terakhir berjenis kelamin laki-laki dengan bobot 1,7 kg  dan panjang 44 cm. “ Lahirnya selang seling, cowok dulu baru cewek dan terakhir cowok,” kata perawat jaga di Zaal  Perinatologi, saat ditanyai, Selasa (18/2).
Semua bayi kembar itu lahir dalam kondisi baik. Sama sekali tidak ada cacat di tubuh ketiganya. Hanya saja, bobot badan ketiga bayi tergolong ringan.  “ Semua anggota tubuh lengkap, cuman bobotnya saja yang ringan,” ucap perawat jaga yang enggan namanya dipublikasikan.
Yudi (44), ayah dari ketiga bayi kembar itu mengaku sangat bangga menyambut kelahiran ketiga bayinya itu. Sekalipun bayi tersebut lahir melalui operasi caesar yang dibiayai jamkesmas. “ Saya tentu bangga dan senang. Karena, ketiga anak saya lahir dalam kondisi selamat dan tidak kurang apapun,” ucap Yudi saat ditemui di ruang Zaal Perinatologi, Selasa Sore.
Menurut Yudi, istrinya Leni Marlina telah lima kali melahirkan. Anak pertama, kedua dan ketiga lahir normal dan tidak kembar, sedangkan anak ke empat lahir kembar dua. “ Lahiran yang kelima lahir kembar juga, malah tiga bayi sekaligus,” kata pria yang mengaku sebagai kuli pemindah pasir di salah satu mesin lanting di desanya.
Total anak pasangan Yudi dan Leni dari lima kelahiran berjumlah delapan orang. Anak pertama bernama Muklis efendi (18), kemudian anak kedua Lisnidar (16), anak ketiga Lusi Ernianti (13). Kemudian disusul anak kembar Angga dan Anggi berusia lima tahun, ditambah tiga bayi kembar yang sedang dipersiapkan namanya. “ Nama ketiga bayi saya belum ada saat ini, sedang saya pikirkan,” kata Yudi.
Yudi  mengaku sudah merasa cukup memiliki anak sebanyak delapan orang. Dia mengatakan akan membujuk istrinya untuk mengikuti program KB. “ Anak saya sudah banyak, dak ado lagi rencana nak nambah. Sudah lah tu,” ungkap Yudi.
Terpisah, Sai Akbar (67), datuk dari ketiga bayi kembar itu menyebut bahwa keluarga Yudi memang memiliki riwayat keturunan kembar. Adik perempuan Yudi sebelumnya juga pernah melahirkan bayi kembar. “ Kalau Saya bapak dari Leni (red-ibu bayi kembar). Kami tidak memiliki riwayat keturunan anak kembar, kalau mantu saya ada,” kata Sai Akbar.
Sai Akbar turut merasakan kegembiraan atas kelahiran ketiga cucunya itu. Bagaimanapun, tiga bayi kembar itu lahir selamat begitu pula dengan ibunya. “ Kalau bagi saya, yang penting ibu dan bayinya selamat. Itu sudah cukup membuat saya bahagia,” tutup Sai Akbar.
Leni Marlina, ibu bayi kembar diantar suaminya ke rumah sakit Hamba Muarabulian, Sabtu (15/2). Tindakan itu dilakukan setelah mendapat saran dari dokter yang memeriksa kandungan Leni di Puskesmas Kecamatan Muara Tembesi.  Setelah diperiksa di rumah sakit umum, dokter yang menangani menyarankan agar Leni dioperasi. Masalahnya, untuk lahir secara normal sangat beresiko.(***)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: