>

Bayern Nyaris Gaet Wenger

Bayern Nyaris Gaet Wenger

BAYERN Muenchen nyaris menggaet Arsene Wenger pada 1995 lalu. Namun, Bayern yang sudah sangat ngebet terpaksa gigit jari.  Pasalnya, Wenger memilih terbang ke Jepang, menukangi Nagoya Grampus Eight.

Karl-Heinz Rummenigge yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden Bayern, mengaku tertarik dengan filosofi yang dikembangkan Wenger. Apalagi setahun sebelumnya, pria asal Prancis yang waktu itu berumur 46 tahun itu berhasil mengantarkan AS Monaco ke semifinal Piala Champions.

                \"Di Inggris, ada banyak pelatih bagus. Namun saya lebih suka Arsene,\" ucap Rummenigge yang kini menjadi Chief Executive Officer Bayern kepada Daily Mail kemarin.

                \"Kami sudah sangat dekat untuk mendapatkannya pada tahun 1990-an. Saat itu, dia melatih Monaco. Kami sedang dalam diskusi yang intens untuk membawanya ke Muenchen. Namun dia memutuskan pergi ke Tokyo,\" imbuh legenda Bayern dan Inter Milan itu.

                Kegagalan tersebut masih menghantui Rummenigge selama bertahun-tahun. Namun itu semua terhapus saat Bayern berhasil mendapatkan Pep Guardiola musim panas ini.

                Sangat lama bagi FC Hollywood\"julukan Bayern untuk menunggu datangnya pelatih dengan filosofi sepak bola yang luar biasa seperti Pep. Bayern terhitung sudah ganti 13 pelatih sebelum mengontrak mantan arsitek Barcelona tersebut.     

                Bagi Rummenigge, Pep adalah sosok sentral yang akan bisa mengantarkan Bayern pada era keemasan dinasti sepak bola pada 1970-an. Hal yang tidak terjadi sekarang.

                Memang Bayern mampu menjadi kampiun Liga Champions pada 2001 juga 2013. Tetapi permainan Bayern sering naik turun dan tidak konsisten, terutama di liga domestik. 

                \"Sering pemain tidak memiliki motivasi. Kami pernah finis di posisi 10 dan 11 Bundesliga. Tahun yang buruk dan sulit,\" kata Rummenigge.

                \"Sering di Liga pemain kami kehilangan fokus dan konsenterasi. Namun kami sekarang punya Pep. Dia terobsesi dengan sepak bola. Selalu berfikir, \"Apa hal baru yang bisa saya lakukan untuk mengejutkan lawan atau mengejutkan tim kami sendiri,\" imbuh pria 58 tahun tersebut.

(nur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: