Gelapkan Empat Mobil, JN Diburu Polisi
SUNGAIPENUH– JN, Pengusaha rental mobil di Kota Sungaipenuh diduga menggelapkan empat mobil milik rekan kerjanya, sesama pengusaha rental mobil. Akibat perilaku JN, rekan kerjanya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah, karena mobilnya digadaikan.
Tidak terima mobil mereka digelapkan, korban yang berasal dari berbagai daerah seperti dari Jambi, Lampung, serta Pekan Baru lantas membuat laporan kepada Polisi dan akhirnya JN menjadi buronan polisi.
Mobil-mobil milik rekan kerjanya itu digadaikan oleh JN kepada warga dengan harga Rp 30 juta. Satu mobil diantaranya sudah berhasil diamankan petugas dari salah satu warga di Kecamatan Keliling Danau.
Kapolres Kerinci, AKBP A Mun’im, melalui Kasat Reskrim, AKP Agus Saleh, saat dikonfirmasi membenarkan adanya dugaan tindak pidana penggelapan mobil yang pelakunya adalah JN dan saat ini sedang dalam pengejaran petugas.
“Kasus ini terungkap setelah salah satu korban melapor. Saat ini, satu unit mobil yang digelapkan oleh pelaku, sudah berhasil diamankan oleh petugas dilapangan,” ujar Agus Saleh.
Atas kejadian ini, pihak kepolisian menghimbau kepada warga untuk tidak sembarangan menerima penggadaian mobil, karena bisa jadi mobil yang digadaikan tersebut merupakan hasil kejahatan yang dilakukan pelaku.
”Biasanya pelaku menjanjikan akan menyerahkan BPKB dalam waktu satu minggu, namun itu hanya modus pelaku saja dan BPKB tidak kunjung diterima oleh korbannya,” ungkap Kasat Reskrim Polres Kerinci.
Bahkan di Kota-kota besar banyak pelaku yang nekat memalsukan identitasnya. Karena tergiur dengan uang, banyak korban yang tidak teliti dan percaya begitu saja menyerahkan mobilnya kepada pelaku.
”Pelaku biasanya tidak hanya laki-laki saja, namun banyak juga yang perempuan, sehingga semakin mudah memperdaya korbannya,” tandasnya.
Sementara itu, sopir mobil yang diamankan polisi, PR mengatakan dirinya tidak mengetahui kalau mobil yang dibawanya adalah mobil hasil penggelapan. ”Saya hanya sopir saja, tidak tahu soal surat-surat,” ungkapnya.
PR juga mengakui dirinya sempat dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian. ”Ternyata mobil yang saya bawa hanya ada STNK-nya saja. Sekarang mobilnya masih diamankan di Mapolres Kerinci,” pungkasnya.
(dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: