>

Debit Air di Bawah 11 M

Debit Air di Bawah 11 M

‘‘Kalau tanaman padi kita baru selesai panen. Dan tanaman sayuran sudah kita bekali dengan alat pembantu penyiramanan,’‘ kata Teguh, Minggu (23/2) melalui ponsel.

Lebih lanjut kata Teguh, kondisi sepertin ini hanya sebagai tantangan bagi para petani-petani yang ada. Sebab, petani itu memang harus melalui masa-masa seperti ini.

Dirinya menyebut, saat ini yang dikhawatirkan adalah petani padi di Sebrang Kota Jambi, dimana, menurut jadwal sebelumnya, bahwa petani mulai menyemai bibit untuk ditamankan disawah sekitaran pertengahan Februari ini, namun dikarenakan panas yang akhir-akhir ini tidak mereda, maka para petani disarankan untuk tidak menyemai sekarang.

Nantinya, sebut Teguh, bila cuaca di Jambi sudah seimbang antara panas dan hujan, pihaknya langsung menghimbau para petani untuk melakukan penyemaian.

‘‘Sekarangkan sudah ada hujan dikit-dikit. Mungkin dalam waktu dekat para petani akan kita suruh menyemai. Karena kalau terlalu lambat hasil panennya nanti tidak bagus juga,’‘ jelasnya.

Soal bibit, dirinya menjelaskan bahwa saat ini pemerintah telah menyediakan bibit untuk semua petani padi yang ada di Kota Jambi.

Teguh menjelaskan, bibit itu nanti akan diberikan secara gratis kepada semua petani ‘‘Kita menyiapkan untuk lahan sekitar 400 hektar. Itu bibit gratis untuk petani. Namun saat ini ada juga bibit bersubsidi dari pemerintah pusat. Dan itu petani bayar sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah,’‘ ujarnya.

Beberapa waktu lalu, berdasarkan perberbincang dengan petani Sayur yang ada di Paal Merah. Menurut para petani, saat ini pihaknya sedikit kwalahan mengelola tanaman. Sebab kondisi panas saat ini membuat tanaman menjadi kurang segar.

‘‘Untungla ada alat penyiram. Kalau gak ada, mungkin sudah mati semua tanaman kami disini,’‘ sebut Sutopo salah seorang petani di Paal Merah.

Dengan kondisi seperti ini, para petani belum dikatakan merugi, namun yang ada saat ini penghasilan bersih menjadi berkurang, pasalnya sebagian untung sudah dikeluari untuk pembiayaan perawatan.

‘‘Ini adalah tantangan petani. Kitakan gak selamanya mendapatkan untung banyak. Yang penting jangan rugila,’‘ ucapnya.

(jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: