Pro Kontra Shalat Jamaah Berhadiah Mobil

Pro Kontra Shalat Jamaah Berhadiah Mobil

Oleh Abd.Mukti,S.Ag

      SHALAT Jamaah berhadiah mobil, haji dan umroh, nampaknya baru pertama kali ini kita dengar.Kegiatan ini merupakan program religius Kota Bengkulu yang telah diluncurkan oleh Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan pada Rabu,12 Februari 2014 di masjid At-Taqwa Bengkulu.

      Tidak main-main, program ini telah dianggarkan dananya dalam APBD sebesar Rp.20 Miliar. Dana sebesar ini untuk hadiah ongkos naik haji dan umroh ke Tanah Suci bagi jamaah yang rajin dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Semementara hadiah mobil dari uang pribadi sang Wali Kota dan sumbangan dari pengusaha yang simpatik terhadap program yang unik ini (TV.One, 13/2/2014).

      Rabu siang menjelang dzuhur, hari pertama pelaksanaan lomba, ribuan jamaah secara ber     gelombang atau sendiri-sendiri nampak cukup ramai menghadiri masjid At-Taqwa Bengkulu untuk melakukakan shalat berjamaah Dzuhur. Para Jamaah didominasi oleh para PNS yang karena memang diinstruksikan oleh Wali Kota untuk mengikuti ibadah ini.

      Siapa yang berhak mendapat hadiah ? Syarat untuk mendapat hadiah haji dan umroh serta mobil itu sangat mudah. Setelah mendaftar dengan menyerahkan foto copy KTP, maka jamaah yang rajin ikut shalat dzuhur berjamaah di masjid At-Taqwa sebanyak 42 kali berturut-turut, akan diberangkatkan umroh secara gratis. Dan jika mampu shalat dzuhur di masjid tersebut sebanyak  52 kali berturut-turut maka akan diberangkatkan haji. Bahkan jika konsisten, warga akan mendapatkan mobil pribadi milik Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, yaitu Toyota Innova.

      Tak ayal,program unik dan “nyeleneh” itu memunculkan pro dan kontra, khususnya dari para tokoh Islam. Ada yang menyambut dengan baik terhadap kebijakan Wali Kota Bengkulu itu, tapi juga tidak sedikit yang mengecam terhadap program religus yang berhadiah mobil itu.

      Pendapat yang pro dan mengapresiasi program shalat jamaah berhadiah ini antara lain datang dari Sekjen Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr.Asrorun Niam Saleh. Ia menyambut baik terhadap inovasi sang Wali Kota Bengkulu ini untuk memotivasi masyarakat Bengkulu yang mayoritas Muslim untuk melaksanakan shalat berjamaah, yang nilai pahalanya berlipat ganda dibanding shalat sendirian di rumah. “Ini kegiatan yang baik yang perlu didukung oleh kita umat Muslim, kegiatan ini sebagai stimulan agar umat mau shalat berjamaah”, katanya saat wawancara dengan TV One 13/12/2014.

      Meski program shalat jamaah berhadiah itu mendapat sambutan baik dari MUI, tapi Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Ali Mustopa Ya”kub mengecam keras terhadap kebijakan yang “nyeleneh” itu. Ia menyatakan, shalat berjamaah itu adalah ibadah yang niatnya harus ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Kalau shalat niatnya karena ingin mendapat hadiah itu jelas pembelokan niat. Ia bahkan mengungkapkan, “ Sharful “ibadah lighairillah syirkun” ( Membelokkan ibadah kepada selain Allah itu syirik). “Setiap shalat kita kan membaca “Inna shalati wanusuki wa mahyaya memamati lillahirobbil “alamin” ( Sesungguhnya shalat dan ibadahku, hidup dan matiku, hanyalah untuk Allah), katanya saat berdialog dengan Wali Kota Bengkulu itu.

      Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal ini, sangat berbahaya jika shalat atau beribadah niatnya untuk mendapat hadiah. Hukumnya syirik, dosa besar yang tidak akan diampuni Allah WT. Sama saja dengan iklan “Bayar Zakatnya, Raih Hadiahnya”, Iklan spanduk yang mengajak untuk membayar zakat dengan imbalan hadiah, ini pun tidak benar, pembelokan niat “, katanya lagi.

      Untuk menjawab pendapat Imam Besar Masjid Istiqlal yang mengecam programnya, sang Wali Kota menyatakan, bahwa program shalat jamaah berhadiah haji dan umroh serta mobil itu semata-mata hanya untuk memotivasi umat agar tekun shalat berjamaah. “ Sedangkan niatnya shalat tentu wajib lillahi, ikhlah semata-mata mengharap ridha Allah”, katanya menjawab tantangan sang Imam Besar itu. “Sebelum shalat berjamaah dimulai akan diadakan ta”lim oleh ustadz yang berkompeten, agar para jamaah tidak salah pasang niat dalam beribadah”, tambahnya lagi.

Keutamaan Shalat Berjamaah

      Shalat berjamaah merupakan syi”ar Islam yang sangat tinggi, menyerupai shafnya malaikat ketika mereka beribadah, dan ibarat pasukan dalam suatu peperangan. Shalat berjamaah merupakan sarana penguatan aqidah Islam dan sekaligus ikatan ukhuwah Islamiyah sesama Muslim. Nilai pahalanya dilipatgandakan. Shalat berjamaah merupakan salah satu bentuk kegiatan memakmurkan masjid yang diperintahkan oleh Allah SWT.

      Banyak hadis Rasul yang menunjukkan keutamaan shalat berjamaah,antara lain sbb.:

Dari Ibnu Umar ra. bahwasannya Rasulullah saw. bersabda: “Shalat berjamaah itu lebih utama daripada shalat sendirian, dengan dua puluh tujuh derajat.” (HR Bukhari dan Muslim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: