>

Ciputra Emisi Obligasi Rp 500 M

Ciputra Emisi Obligasi Rp 500 M

JAKARTA - PT Ciputra Residence melakukan penawaran umum obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar. Anak usaha PT Ciputra Development Tbk (CTRA) itu akan menggunakan dana hasil penerbitan surat utangnya untuk membangun perumahan rakyat.

                Presiden Direktur Ciputra Residence, Budiarsa Sastrawinata, mengatakan obligasi dibagi dalam tiga seri yaitu obligasi seri A dengan tingkat kupon bunga ditawarkan mulai 11,2 persen sampai dengan 12,2 persen tenor tiga tahun, seri B tawarkan kupon mulai 11,65 persen sampai 12,65 persen tenor 5 tahun, dan seri C tawarkan tingkat bunga mulai 11,75 persen sampai 12,75 persen tenor 7 tahun.

                \"Obligasi ini telah memeroleh hasil pemeringkatan A dari PT Fitch Ratings Indonesia dan mendapat Partial Credit Guarantee (PCG) sebesar 20 persen dari International Finance Corporation (IFC),\" ujarnya usai public expose di Jakarta, kemarin.

                 Jaminan IFC yang merupakan bagian dari World Bank Group terhadap obligasi ini senilai Rp 100 miliar. Masa penawaran awal (book building) dari obligasi ini dilakukan mulai 24 Februari sampai 10 Maret 2014. Bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT CIMB Securities Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas.

                Budiarsa mengatakan seluruh dana yang diperoleh dari hasil obligasi setelah dikurangi biaya emisi, akan dipergunakan untuk pembiayaan proyek-proyek pengembangan properti tempat tinggal yang ditujukan untuk kelas bawah dan menengah. Terutama untuk komersial skala kecil dan usaha kecil menengah (UKM) berbentuk ruko, pusat perbelanjaan skala kecil dan fasilitas komersial pendukung pengembangan perumahan.

                Lokasinya direncanakan di Jawa Barat, Banten, DKI, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.

                 Founder Ciputra Group, Ciputra, mengatakan selain terus ekspansi di sektor perumahan, pihaknya juga akan mengembalikan level pendapatan berulang (recurring income) kembali ke 30 persen dari total pendapatan. \"Recurring income di Ciputra Grup sekarang sekitar 12 persen, kontribusinya Rp 1 triliun dari total income. Ingin kita naikkan sampai 30 persen diharapkan dalam lima tahun,\" ucap pria akrab disapa Pak Ci itu.

                Direktur CTRA, Tulus Abadi, mengatakan pihaknya sudah pernah memiliki recurring income sebesar 30 persen tetapi persentasenya berkurang karena pesatnya pembangunan proyek perumahan dan hunian lain non recurring income. \"Jadi bukan karena recurringnya yang turun tapi karena residensialnya meningkat terus sehingga persentasenya terlihat berkurang,\" tuturnya.

                Beberapa proyek yang akan mendorong persentase recurring income Ciputra di antaranya pembangunan 8 hotel bujet. Empat di antaranya sudah finalisasi pembangunan dan empat lainnya di Jakarta terdiri atas dua unit, Bengkulu, dan Banjarmasin, segera dibangun. \"Investasi hotel bujet masing-masing sekitar Rp 50 miliar,\" terangnya.

                Ciputra juga akan membangun sebuah rumah sakit lagi selain yang sudah ada saat ini di daerah Tangerang. \"Kita akan tingkatkan recurring incomenya tanpa harus menurunkan pembangunan residensial,\" tekadnya.

(gen)

               

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: