Pengurus FKPPI Rayon TeboTengah Dilantik
MUARA BUNGO - Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan (FKPPI) Bungo-Tebo (Bute), H. Bambang Hermanto (HBH), kemarin (24/2) melantik pengurus FKPPI rayon 0505-03 Tebo Tengah. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Koramil Tebo Tengah 041605.
Dalam sambutannya, Ketua FKPPI Bute mengatakan, Kumpulan anak TNI dan Polri Bungo-Tebo sudah semakin bertambah dari tahun ketahun. Dengan bertambahnya anggota FKPPI, membuat organisasi kemasyarakatan tersebut semakin kokoh dan bertambah dekat dengan masyarakat. “Saya sangat bangga dengan bertambahnya anggota FKPPI saat ini,” kata HBH, yang juga sebagai Caleg DPR RI Dapil Jambi dari partai Gerindra ini.
Disebutkannya, organisasi FKPPI adalah organisasai kemasyarakatan, tujuannya untuk meneruskan perjuanagan orang tua, baik itu pahlawan maupun pejuang yang msih aktif. Apapun kegiatan kemasyarakatan, kita sangat mendukung,\" sebutnya.
Selain itu, FKPPI juga siap mendukung program pemerintah daerah. \"Tanpa adanya dukungan dari masyarakat, kegiatan pemerintah tidak akan berjalan,\" tegasnya.
Apalagi kebijakan yang pemerintah yang berpihak kepada masyarakat. Tak hanya itu, dikatakan HBH, FKPPI Bute juga siap mengamankan Negara. Khususnya keamanan di Bungo-Tebo, FKPPI akan menjadi Garda terdepan dalam hal pengamanan. \"Ini juga menjadi tanggung jawab kita sebagai anggota FKPPI,\" tandasnya.
Dalam kesempatan itu, HBH meminta kepada Ketua FKPPI rayon Tebo Tengah agar bisa membesarkan FKPPI Tebo Tengah pada khususnya, dan FKPPI pada umumnya.
Sementara itu, Ketua FKPPI Tebo Tengah, Ramlan Dani mengatakan, dirinya akan tarsus membesarkan FKPPI Tebo Tengah, bahkan FKPPI Bungo-Tebo. Selain membesarkan FKPPI, dinya juga selalu siap untuk tejun di tengah masyarakat.“Sesuai dengan tujuan organisasi kita, saya akan jalani dengan sepenuh hati,” pungkasnya. (fth/adv)
Pem�yn09�`��ngalih fungsikan HP menjadi HTR di dusun Sungai Tebal yang notabenya dikuasai masyarakat pendatang.
“Pemerintah tidak mampu lagi menyelesaikan penduduk pendatang yang sudah jelas melanggar hukum dan merampas hutan Merangin. Sebagai masyarakat Merangin kami menantang hal tersebut,” jelasnya.
“Pada intinya kami menolak rencana pematokan dan peralihan fungsi HP menjadi HTR, apa pun bentuknya, sebab itu tidak ada manfaatnya bagi masyarakat,” tambahnya.
Terkait hal tersebut, Syafri Kepala Disbunhut Merangin, mengatakan Pemkab akan tetap mendukung masyarakat. Mengenai rencana pematokan dan peralihan fungsi HP menjadi HTR akan ditunda hingga adanya kesepakatan yang jelas dengan masyarakat setempat.
“Mengenai pematokan TNKS di desa Tanjung Kasri dan Renah Kemumu tidak benar akan direlokasi. Pemkab tidak akan mempersalahkan jika masyarakat tidak menyetujui pemasangan patok. Dan hal itu akan dipending hingga ada kesepakatan antara TNKS dan warga kedua desa,” ucapnya.
“Begitu juga halnya dengan HP menjadi HTR di Sungai Tebal. Pemkab pastikan tidak akan melanjutkan pendataan nama pengelola rencana HTR, hingga ada kesepakatan denga warga luhak XVI,” ujarnya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: