Alokasi Dana Abadi Pendidikan Distop

Alokasi Dana Abadi Pendidikan Distop

JAKARTA  - Kabar mengejutkan keluar dari Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP). Lembaga yang mengelola dana abadi pendidikan itu menyebutkan, setoran dana abadi pendidikan 2014 distop. Belum ada kepastian apakah di 2015 dan seterusnya nanti, kucuran dana abadi pendidikan akan dibuka lagi.

 Direktur Dana Kegiatan Pendidikan LPDP Abdul Kahar mengatakan, tahun ini tidak ada alokasi kucuran dana abadi pendidikan yang masuk ke tempatnya. Kucuran dana abadi pendidikan terakhir yang masuk adalah dari APBN 2013 sekitar Rp 5 triliun. Dia mengatakan LPDP sudah meminta kepada pemerintah, tetapi tetap tidak ada alokasi kucuran dana abadi pendidikan.

 \"Informasi dari pemerintah, tahun ini sedang banyak kegiatan. Sehingga membutuhkan dana besar,\" paparnya dalam jumpa pers soal beasiswa Bidikmisi kemarin. Kahar tidak merinci banyaknya kegiatan pemerintah seperti apa saja, yang bisa menyedot APBN 2014 sehingga tidak ada yang disisihkan untuk tabungan dana abadi pendidikan.

 Analisa sementara, kegiatan pendidikan yang cukup menyedot dana besar tahun ini adalah Ujian Nasional (unas) 2014. Ujian akhir tahunan ini menyedot Rp 560 miliar. Tetapi kegiatan unas tidak bisa dijadikan alasan penghentian pengucuran dana abadi pendidikan. Sebab unas juga dilakukan tahun lalu, nyatanya masih ada kucuran dana abadi pendidikan.

 Dugaan kuat penghentian pengucuran dana abadi pendidikan ini disebabkan ada agenda akbar Pemilu 2014. Tetapi dari pihak LPDP dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum bisa memberikan alasan pastinya.

 Direktur Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana LPDP M. Mahdum menjelaskan, LPDP sifatnya hanya bisa mengusulkan permintaan anggaran dana abadi pendidikan. Keputusan finalnya ada pemerintah. LPDP sendiri dijalankan secara keroyokan antara Kemendikbud, Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

 \"Tetapi untuk periode 2015 dan seterusnya, LPDP tetap meminta ada kucuran dana abadi pendidikan lagi,\" papar dia. Tetapi sekali lagi, LPDP tidak bisa memastikan apakah tahun depan apakah ada uang yang disisihkan dari APBN 2015 untuk dana abadi pendidikan.

 Mahdum mengatakan dana pokok yang dikelola LPDP saat ini adalah Rp 15,617 triliun. Uang super besar itu merupakan akumulasi dana abdi pendidikan yang dikumpulkan sejak 2010 lalu. \"Dana ini tidak bisa diotak-atik,\" paparnya.

 Seluruh dana pokok itu, dikelola sehingga menghasilkan dana investasi sekitar Rp 1 triliun per tahun. Dia menyebutkan untuk membayar seluruh kegiatan beasiswa dan sejenisnya, dana hasil investasi itu masih tidak habis. Kebutuhan yang diperlukan LPDP untuk membiayai kegiatan beasiswa, riset, dan rehabilitasi sekolah rusak hanya sekitar Rp 560 miliar.

 Meskipun dana abadi pendidikan sudah dikumpulkan sejak 2010 lalu, tetapi baru sejak 2013 bisa dirasakan manfaatnya. Selama 2013 ada 1.555 orang mendapatkan beasiswa untuk memulai studi S2 dan S3 di dalam dan di luar negeri. Selain itu juga ada 521 orang yang sudah kuliah S2 dan S3 mendapat beasiswa dari LPDP.

 Tahun ini LPDP membuka kuota lowongan beasiswa sebanyak 1.500 kursi untuk studi S2 dan S3. \"Jumlah kuota ini sifatnya fleksibel. Jika peminatnya besar, bisa ditambah kuotanya,\" kata dia.

(wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: