Elviana Desak Kemendikbud
Buka Prodi Arkeologi Unja
JAKARTA - Salah satu amanat Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya adalah pembentukan Tim Ahli Cagar Budaya dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah. Sayangnya hal tersebut sampai saat ini masih belum dilaksanakan, karena kurangnya arkeolog di Indonesia. Hal itu mengemuka dalam wawancara kami dengan Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dra Hj Elviana M.Si saat diwawancarai lewat telepon pada hari Senin 24 Februari 2014.
Beliau juga menyampaikan bahwa kebutuhan Tim Ahli Cagar Budaya ini sangat mendesak, jika masih belum ada maka kerja menginventarisasi dan melindungi benda cagar budaya akan sulit untuk dilaksanakan.
“Saat ini yang menjadi permasalahan adalah sedikitnya arkeolog di Indonesia, karena dari sekian banyak perguruan tinggi yang ada, hanya ada empat universitas yang memiliki program studi arkeologi, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Udayana, Universitas Gajah Mada dan Universitas Hasanudin,” jelas Dra. Hj. Elviana, M.Si.
Lebih lanjut calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nomor Urut 1 daerah pemilihan Jambi ini menyampaikan bahwa, wacana pembukaan program studi Arkeologi di Universitas Jambi sudah sangat tepat.
“Kita mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk segera mengeluarkan izin pembukaan program studi Arkeologi di Universitas Jambi, karena ke depan, Indonesia setidaknya membutuhkan 520 arkeolog untuk menjadi Tim Ahli Cagar Budaya, jika pembukaan program studi Arkeologi ini diresmikan pemerintah, artinya Universitas Jambi akan menjadi perguruan tinggi ke lima di Indonesia yang memiliki program studi Arkeologi,” jelas Dra. Hj. Elviana, M.Si.
Sementara itu Dr. Wiwin Djuwita Ramelan, M.Si, Arkeolog dari Universitas Indonesia (UI) dan juga pengurus Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPD RI dengan IAAI pada hari Senin, 24 Februari 2014, di Jakarta menyampaikan bahwa UI sudah bekerjasama dengan pemerintah daerah Jambi untuk membuka program studi Arkeologi di Universitas Jambi. “UI sudah siap menjadi universitas pembina untuk program studi Arkeologi di Universitas Jambi,” jelas Dr. Wiwin Djuwita Ramelan, M.Si.
Upaya mendirikan program studi Arkelogi di Universitas Jambi adalah upaya untuk menghasilkan arkeolog yang memahami benda-benda cagar budaya yang saat ini jumlahnya sangat banyak di Jambi khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
(adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: