>

Febe Dan Riyanto Rawan Gusur

Febe Dan Riyanto Rawan Gusur

JAKARTA - Prestasi bulu tangkis Indonesia masih lesu hingga bulan kedua tahun ini. Mengirim banyak pemain potensi di ajang grand prix gold German Open, kemarin (27/2) WIB semua wakil Merah Putih sudah habis di babak pertama.

            Pemain tunggal putri Maria Febe Kusumastuti menyerah dari pemain Ceko Kristina Gavnholt 13-21,15-21. Kemudian ganda campuran Irfan Fadhilah/Weni Anggraini dibekap Hung Ling Chen/Wen Hsing Cheng 17-21,10-21. Serta ganda putri Annisa Saufika/Gloria E.Widjaja dijinakkan Gabrielle Adcock/Lauren Smith 21-16,15-21,11-21.

            Dengan rontoknya semua wakil Indonesia, asa mengulang capaian Tommy Sugiarto tahun lalu melangkah ke final tak terealisasi. Gara-gara hasil jelek tersebut, pelatnas PP PBSI siap melakukan perombakan pertengahan tahun ini.

            Kasubid pelatnas PP PBSI Ricky Subagja kemarin (27/2) menyatakan evaluasi skuad pelatnas Cipayung bisa saja dilakukan secepatnya. Tak seperti periode-periode sebelumnya, kalau enam bulan tak perform secara prestasi, pemain bisa saja dikembalikan ke klubnya.

            \"Sesuai komitmen, tahun ini kita ada pemain kategori prestasi dan potensi. Kalau sudah label prestasi, artinya diharapkan bisa memberikan sesuatu atau capaian yang bagus. Kalau memang sudah tak kapabel bisa saja diganti dengan yang lain,\" kata Ricky.

            Ricky memang sedang menyorot performa Febe dan pemain tunggal Riyanto Subagja. Berstatus sebagai pemain prestasi, keduanya dianggap tak mampu bersaing. Setelah tahun ini Simon Santoso mengundurkan diri karena gagal dengan target yang diberikan PP PBSI, pintu keluar cukup terbuka lebar.

            Peraih medali emas ganda putra Olimpiade 1996 itu menyebutkan tak seharusnya yuntuk Febe dan Riyanto angkat koper cepat. Melihat rangking, Kristina memang lebih baik dari Febe yang ada diposisi 50. Pemain asal Ceko itu ada diposisi 37.

            \"Febe pernah rangking 18 dunia dan jam terbangnya lebih tinggi. Dia juga banyak menghadapi pemain kelas atas. Jadi tak seharusnya kalah oleh pemain Ceko tersebut,\" beber Ricky.

(dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: