>

Bahan Makanan Sumbang Deflasi

Bahan Makanan Sumbang Deflasi

JAMBI-Di bulan Februari, Kota Jambi mengalami deflasi sebesar 0,78 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 111,26.  Kelompok bahan makanan menjadi salah satu penyebab terjadinya deflasi sebesar 3,58 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 117,32 pada Januari 2014 menjadi 113,12 pada Februari 2014.

                “Pasokan yang cukup untuk kebutuhan bahan makanan terutama dari bawang merah, cabai merah, bawang putih dan daging ayam menyokong terjadinya deflasi Februari,” ujar Yos Rusdiansyah, kemarin.

 

Dari sebelas  sub sektor bahan makanan, enam diantaranya mengalami inflasi dan lima diantaranya alami deflasi. Adapun  sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,31, ikan diawetkan sebesar 1,37 persen, telur, susu dan hasil-hasinya sebesar 0,98 persen. Kemudian diikuti dengan sub sector buah-buahan sebesar 0,33 persen, lemak dan minyak sebesar 2,50 persen, dan subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 1,15 persen.

 

Semenatara untuk sub kelompok yang termasuk menyumbang  deflasi, yakni disumbang dari  daging dan hasil-hasinya sebesar 6,90 persen, ikan segar 4,57 persen, sayur-sayuran sebesar 1,55 pesen. Kemudian dikuti dengan sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,01 persen, dan bumbu-bumbuan sebesar 19,39 persen.

 

Berbeda dengan Kota Jambi, untuk Kabupaten Bungo Februari masih mengalami inflasi sebesar 0,51 persen. dengan indeks harga konsumen tercatat 111,01. Inflasi Kabupaten Bungo disebabkan oleh peningkatan indeks harga pada 6 kelompok pengeluaran, kecuali kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan.

Pada periode Februari inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pinang sebesar 0,87 persen dan terendah di Bandar lampung sebesar 0,02 persen.

“Dari 23 kota se-sumatera, Bungo berada di peringkat ke-2 yang mengalami inflasi sedangkan Jambi berada di posisi 18,” tutupnya.

(run)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: