Empat Menteri Ajukan Cuti Kampanye
JAKARTA - Menjelang masa kampanye, sejumlah menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II berlomba-lomba mengajukan cuti. Menurut Mensesneg Sudi Silalahi, setidaknya ada empat Menteri yang telah mengajukan permohonan cuti. \"Iya sudah tiga, empat orang yang ngajukan,\"ujar Sudi di Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin (10/3).
Namun, Sudi mengaku tidak hafal siapa saja yang telah mengajukan permohonan cuti kampanye. Dia hanya ingat Menhub EE Mangindaan yang merupakan petinggi Partai Demokrat, Menteri UKM dan Koperasi Syarief Hasan yang juga Ketua Harian Partai Demokrat dan Menko perekonomian Hatta Rajasa yang merupakan Ketua Umum PAN, yang telah mengajukan.
\"Waduh, lupa saya ya. Ada menteri perhubungan, ada Pak Hatta Menko perekonomian, ada Pak Syarief Hasan, ada siapa lagi gitu,\"katanya.
Sementara itu, Menkokesra Agung Laksono mengakui pihaknya mengajukan cuti kampanye pada pihak Mensesneg Sudi Silalahi. Menurut rencana, pihaknya akan cuti selama seminggu. Cuti tersebut akan diambil sesuai bagian partai Golkar.
\"Kan sejak tanggal 16 Maret sampai 5 April. Ada jadwalnya yang untuk partai Golkar. Saya sekarang ambil angka yang ada dalam daftar saja, meskipun nanti tidak dipakai. Misalnya, seminggu belum tentu semuanya dipakai,\"paparnya di Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin.
Politikus Partai Golkar itu menuturkan, pihaknya mengutamakan ijin cuti kampanye dari Mensesneg, daripada jadwal cuti dari KPU. Namun, dia memastikan tidak akan sepenuhnya menggunakan waktu seminggu untuk berkampanye.
\"Jadi saya sebaiknya ijin dulu dikantongi. Tapi tentu tidak akan dipergunakan semuanya karena mengurus pekerjaan dinas. Kita utamakan Jumat, Sabtu, Minggu,\"ujarnya.
Agung melanjutkan, para menteri dari Golkar kemungkinan juga mengajukan cuti kampanye selama seminggu. Tapi, seperti dirinya, tidak semuanya terpakai. \"Kelihatannya seperti itu dan policy-nya seperti tadi, belum tentu dipakai semuanya. \"Kita satu titik, tidak bersamaan, berpencar,\"imbuh dia.
(ken)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: