>

Cuaca Jambi Membaik

Cuaca Jambi Membaik

ISPU Kategori Sedang

Kebakaran Hutan Sulit Dipadamkan

JAMBI- Cauca Jambi yang diselimuti kabut asap beberapa hari belakangan membaik. Hal ini diketahui dari hasil pengukuran kadar ISPU yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi.

                Lies Indriyani, Kepala Laboratorium BLHD Provinsi Jambi menjelaskan, memang kadar ISPU di udara sempat tinggi mencapai angka 128 saat diukur mulai tanggal 8 Maret hingga 9 Maret lalu. “Pada tanggal 8 sampai 9 Maret kita ukur kadar ISPU-nya sampai 128,” katanya.

                Hanya saja, untuk hari selanjutnya, yakni pengukuran kadar ISPU pada 9 hingga 10 Maret selama 24 jam, ISPU menurun diangka 89. “Kadar ISPU dalam udara kita saat ini membaik dalam kategori sedang. Nanti untuk yang tanggal 10 sampai 11 Maret masih akan ditimbang lagi kadarnya,” ujarnya.

                Dia merincikan, sejak mulai diukur tanggal 5 Maret hingga saat ini, kadar ISPU fluktuatif. Pada 5 sampai 6 Maret kadar ISPU 116 dengan kategori tak sehat. Sementara itu, laporan terbaru dari BLHD Provinsi Jambi, ISPU tanggal 6 Maret hingga 7 Maret menurun menjadi 111. Lalu, pada tanggal 7 sampai 8 Maret, hasil pengukuran, kadar ISPU kembali turun menjadi 110.

Namun, pada pengukuran tanggal 8 sampai 9 Maret, angka ISPU naik menjadi 128 namun masih dalam kategori yang sama, yakni tak sehat. Lalu, pada 9Maret hingga 10 Maret angkanya menurun dengan kategori yang juga membaik. “Turun menjadi 89 angka ISPU-nya dengan kategori sedang. Nanti untuk tanggal 10 sampai 11 akan dihitung lagi, akan ditimbang,” pungkasnya.

Sementara itu, saat ini terpantau sebanyak 24 titik api (hotspot) di Provinsi Jambi. Dari jumlah ini, di Tanjab Timur ditemukan sebanyak 19 titik api. Lalu ada sebanyak 4 titik api di Muaro Jambi dan di Tanjab Barat 1 titik api. “Semuanya berada di Taman Hutan Rakyat (Tahura),” kata Dalmanto, Kasi Tanggap Darurat BPBD Provinsi Jambi.

Dikatakannya, sehari sebelumnya, hanya ada 14 titik api yang berhasil terpantau. “Tim Manggala Agni yang terdiri dari satu regu terus melakukan pemadaman di lokasi hutan yang terbakar,” jelasnya.

Namun, menurutnya, tim Manggala Agni menghadapi beberapa kendala untuk memadamkan api di lokasi kebakaran hutan. “Di lokasi sulit mendapatkan air untuk memadamkan kebakaran. Lokasi sungai jauh dan membuat sumur juga sulit. Karena hutan yang terbakar lahan gambut,” katanya.

Bukan hanya itu, kondisi angin kencang menjadikan api cepat menyebar di kawasan gambut. “Lokasi yang terbakar sangat luas, ditambah air yang sulit didapatkan dan angin kencang tim sulit memadamkan api,” ungkapnya.

Metode yang digunakan tim Manggala Agni dengan menyuntikan air ke dalam tanah. Pasalnya, lahan gambut yang terbakar bisa terbakar hingga kedalaman 2 meter. “Saat ini sudah 30 hektar lebih yang terbakar. Tim akan terus berada di lokasi sampai api benar-benar padam,” tegasnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi belum meliburkan sekolah menyusul kabut asap yang sudah mulai normal. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Jambi Rifa”i, kepada harian ini kemarin (12/3).

Dia menyebutkan, kegiatan belajar mengajar di Sekolah baik itu SD, SMP bahkan di SMA tetap belanjut. Karena menurutnya, kondisi kabut sudah tidak begitu berbahaya lagi. “Tidak kita liburkan, sekolah tetap lanjut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: