>

Mengunjungi Korban Kebakaran di Kelurahan Legok

Mengunjungi Korban Kebakaran di Kelurahan Legok

Harapkan Bantuan, Terpaksa Tinggal di Tenda Pengungsian


Sebanyak 9 rumah di RT 36, Kelurahan Legok, Telanaipura, Senin (10/3) hangus dilalap sijago merah.  Bahkan barang berharga milik penghuni rumah tersebut juga tak terselamatkan. Kini, korban kebakaran hanya bisa pasrah, dan harus tinggal di tenda pengungsian yang disediakan.


JUNIADI

SUASANA pilu masih tampak menghiasi wajah korban kebakaran di RT 9, Kelurahan Legok saat harian ini menyambangi lokasi itu. Sebanyak 9 rumah di daerah itu hangus dilalap si jago merah, Senin (10/3) lalu.

Hanya puing-puing sisa kebakaran yang tampak menghiasi lokasi itu. Kayu dan tiang rumah yang telah menjadi arang masih terlihat di lokasi kebakaran yang telah dipasang garis polisi.

Korban kebakaran terlihat tidur di dalam tenda pengungsian yang telah disediakan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Jambi. Karena, rumah yang biasa mereka tinggali sudah tak bisa lagi ditempati.

“Ya kalau sudah gini kita terpaksa pasrah. Mau tidak mau terpaksa tidur di tenda,” kata Cek Ni, salah seorang korban kebakaran yang ditemui harian ini ditenda pengungsian, kemarin (13/03).

Kebakaran yang melanda 9 rumah tersebut tidak hanya membakar rumah, akan tetapi juga meraibkan barang berharga milik warga. Seperti uang tunai, TV, bahkan perlatan-perlatan rumah tangga lainnya.

“Makan sekarang terpaksa seadanya, makan dikit samo dikit. Terkadang kami makan mie bantuan yang diberikan Pemerintah dan orang-orang lain. Pakaian juga semua diberikan orang, pakaian kami semuanya ludes terbakar,” tambah Cek Ni.

Sementara Yanto, salah seorang korban kebakaran lainnya yang ditemuai di lokasi yang sama mengungkapkan, kabakaran dahsyat yang terjadi Senin lalu sekitar pukul 23.00 WIB. Kebakaran itu menyebabkan, semua harta benda yang dimilikinya hangus menjadi debu. “Barang-barang yang ada sekarang dari bantuan masyarakat. Semua pakaian kita habis semua,” kata Yanto.

Dituturkannya, api berasal dari sebuah bedeng akibat arus pendek listrik. Cepatnya api yang merembet menyebabkan warga tidak dapat menyelamatkan barang berharga. “Sekarang ya kita mengharapkan uluran tangan orang yang mampu lah, karena semua barang habis,” ungkapnya.

Saat ini korban kebakaran yang tinggal di tenda pengungsian, sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Bahkan tepat di jalan depan Lokasi kebakaran RT 36, warga membentuk posko bantuan untuk warga kebakaran. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: