>

Warga Keluhkan Lux Home Appliance

Warga Keluhkan Lux Home Appliance

MUARATEBO- Zaman sekarang ini bermacam alat rumah tangga dengan

teknologi maju banyak beredaran dipasaran. Hendaknya masyarakat lebih selektif untuk memilih barang tersebut,  jangan sampai salah membeli, hingga tertipu.

Hal ini pula yang belakangan dialami oleh sejumlah masyarakat di Kecamatan Rimbo Bujang. Mereka mengeluh setelah membeli barang barang dari perusahaan Lux Home Appliance yang berkantor di Jalan 21, Desa Rimbo Mulyo, Kecamatan Rimbo Bujang. 


Lux Home Appliance menjual berbagai alat rumah tangga dengan teknologi maju. Diantaranya DVD Home Teater, Alat
Terapi Kesehatan, Kompor Listrik, dan alat pengaring air.

Salah satu masyarakat yang telah membeli alat di perusahaan tersebut,adalah Garsowoyo (50) warga Jalan Garuda, Desa Sapta Mulya, Kecamatan Rimbo Bujang. Kepada wartawan, ia mengaku mendapatkan telefon dari perusahaan tersebut, bahwa telah mendapatkan hadiah.

Setelah datang ke kantor perusahaan tersebut, karyawan di sana
memberikan sejumlah gelas yang dikatakan sebagai hadiah. Tapi untuk mengambil hadiah tersebut, karyawan menawarkan beberapa alat rumah tangga tersebut. Untuk meyakinkan calon pembeli, karyawan memberikan arahan-arahan yang seolah-olah alat tersebut sangat bermanfaat.

Dengan sedikit merasa terpaksa, warga itupun akhirnya membeli alat tersebut. Menurutnya, alat yang dibeli berupa DVD Home Teater, Mineral Water, Alat Terapi Kesehatan, dan Kompor Listrik. Empat alat tersebut dibeli dengan harga Rp 3.900.000.

\"Tapi setelah sampai di rumah saya baru sadar, bahwa alat-alat ini tidak penting bagi kami, malah kompor listriknya tidak bisa kami gunakan karena arus listrik dirumah saya tidak kuat,\" ungkap
Garsowoyo.

Hal yang sama juga nyaris menimpa Alex (30), warga Rantau Kembang, Kecamatan Rimbo Ilir, warga  satu ini sepertinya mengerti dengan bujuk rayu pihak  perusahaan tersebut. Menurutnya yang mendapat telepon adalah istrinya, yang juga mendapatkan hadiah dari perusahaan tersebut.

Ibu yang masih mempunyai anak bayi itupun, saat hendak membeli susu untuk anaknya di Pasar Wirotho Agung, mampir ke perusahaan tersebut. Berkat bujuk rayunya, si ibu juga tergiur. Tapi karena tidak membawa uang, dan menelepon suaminya, Alex bilang hadiahnya diantar ke rumah saja.

\"Tapi pas sampai ke rumah dan saya lihat barangnya saya tidak jadi beli, masak diminta menebusnya sampai empat jutaan, saya tahu harga alat-alat itu. Akhirnya tidak jadi saya ambil alat-alat itu malah saya marah-marah karyawan perusahaan itu,\" ungkap Alex.

 

Sementara itu pihak perusahaan saat ditemui  kemarin (13/3),
melalui Ririn selaku penanggungjawab kantor tersebut, mengatakan pihaknya tidak pernah melakukan penipuan. Pihaknya mengatakan jual beli dengan masyarakat dilakukan atas dasar kemauan masyarakat 

Lanjut Ririn, perusahaan tersebut merupakan cabang dari
Darmasraya. Tapi saat ditanya mengenai akta notaris, izin usaha dan lain-lain pihaknya mengaku tidak memiliki. 

\"Untuk izin dan lain-lain saat ini memang belum ada, karena sedang dalam proses,\"pungkasnya.

(azk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: