Dank Je, Robin!
3 Manchester United v Olympiacos 0
MANCHESTER-Sesaat setelah wasit dari Belanda Bjorn Kuipers meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, David Moyes tersenyum sangat lebar. Dia melambai-lambaikan tangan ke tribun penonton. Manajer Manchester United itu girang tak kepalang.
United yang berada di tebing kehancuran akhirnya terselamatkan. Setan Merah berhasil lolos ke perempatfinal Liga Champions via kemenangan 3-0 (2-0) atas Olympiacos di Old Trafford kemarin (20/3). United melaju dengan agregat 3-2 karena pada leg pertama bulan lalu keok 0-2 di Karaiskakis Stadium.
Mancunian\"julukan fans United yang sangat gembira kompak menyanyikan lagu-lagu kemenangan. Bereka bersorak dan menari penuh kebahagiaan.
Sejak Moyes menjadi suksesor Sir Alex Ferguson musim panas lalu, inilah malam paling bahagia di Old Trafford. Malam saat kemuraman dan sumpah serapah yang bertebaran usai kalah 0-3 atas Liverpool pekan lalu terhapus begitu saja.
\"Manchester United bisa memenangkan Liga Champions,\" koar Moyes usai pertandingan seperti dilansir The Guardian. Manajer asal Skotlandia itu begitu yakin bahwa usai membantai Olympiacos, peringkat 7 Premier League ini adalah kandidat kampiun Eropa.
Selain bicara soal juara, Moyes juga mengucapkan terima kasih kepada striker utama asal Belanda, Robin van Persie. Dank Je, Robin!, mungkin begitu ucap Moyes. Pemain 30 tahun itu menjadi penyelamat muka Moyes via tiga gol sensasionalnya pada menit ke-25 (penalti), 45, dan 51.
\"Tidak banyak orang yang mampu mencetak hattrick di Liga Champions. Itu adalah tiga gol yang sangat luar biasa,\" bunggah Moyes seperti dilansir Daily Mirror.
Jelang akhir pertandingan, Moyes, pemain, dan pendukung United sempat tercekat. Van Persie mengalami kesakitan pada lututnya. Mantan bintang Arsenal itu ditarik keluar dan digantikan gelandang Marouane Fellaini.
\"Tampaknya kondisinya tidak terlalu buruk,\" kata Moyes, mencoba menenangkan diri seperti dikutip dari BBC.
\"Secara keseluruhan mungkin orang bilang kami underdog (di perempatfinal). Tetapi laga ini menunjukkan kapasitas kami. Kami bisa melawan tim manapun,\" kata pelatih berusia 50 tahun itu, kembali dengan penuh semangat.
Pelatih Olympiacos Michel mengaku sangat sedih dengan kegagalan ini. Faktanya, membawa bekal kemenangan 2-0 di kandang justru membuat pasukannya tertekan.
Mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola 51 persen plus tembakan lebih banyak ternyata tak melahirkan satu golpun. Andai, \"hrylos (Legenda) menceploskan satu gol saja, merekalah yang ke delapan besar.
\"Melihat hasilnya, orang mungkin berfikir ini adalah pertandingan satu sisi saja. Padahal nyatanya tidak begitu. Kami menciptakan peluang namun David de Gea bermain sangat baik,\" sesal pelatih asal Spanyol itu di situs resmi UEFA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: