Ratusan KM Jalan Rusak Parah
Urat Nadi Ekonomi Rakyat
JAMBI – Ratusan Kilometer (KM) jalan di provinsi Jambi dalam keadaan rusak parah. Jalan tersebut ada berupa jalan provinsi, maupun jalan kabupaten/kota. Pantauan koran ini di lapangan, jalan yang rusak tersebut diantaranya Jalan Padang Lamo. Kemudian jalan desa Pemusiran, Tanjabtim. Selain itu, di Kabupaten Batanghari juga terdapat jalan rusak. Seperti di Simpang Pulai dan Rambutan Masam.
Untuk jalan Padang Lamo ini jalan utama yang menghubungkan delapan desa di Kecamatan VII Koto.
\"Setiap ada Musrembang kita selalu mengajukan agar jalan tersebut diperbaiki, tapi tak kunjung direspons,\" kata Camat VII Koto, Himawan, kepada koran ini.
Dirinya juga menyebutkan, sebelumnya di jalan di desa Tabun, dan Desa Dusun Baru sempat dikerjakan oleh pemerintah provinsi, namun sayangnya tidak selesai. \"Dua desa tersebut hanya hanya dikerjakan setengah-setengah saja, akibatnya bukannya tambah baik malah semakin parah rusaknya,\" cetusnya.
Dirinya berharap agar Pemda Provinsi Jambi dapat segera memperbaikinya karena kondisi jalan tersebut rusak parah. Ini karena selain menjadi jalan utama penghubung antar desa- desa di Kecamatan VII Koto, jalan tersebut juga sebagai pendorong aktivitas perekonomian di sana. Apabila jalan tersebut bagus tentunya ekonomi masyarakat juga meningkat, sebab jalan tersebut menjadi jalan utama penghubung antar desa, “Sebab itu lah kita mendesak DPU Provinsi untuk segera memperbaikinnya,\" harapnya.
Kepala DPU Kabupaten Tebo, Arif Makruf mengatakan, jalan tersebut memang cukup panjang yakni sekitar 112 KM. Biaya untuk memperbaikinya cukup besar. ‘’Tapi kita berharap DPU memberikan anggaran cukup besar, karena jalan tersebut sangat panjang,\" pungkasnya.
Sementara itu di kabupaten Tanjabtim, tepatnya di Desa Pemusiran Kecamatan Nipah Panjang juga terdapat jalan yang rusak. \"Beberapa ruas jalan masih ada yang rusak, sehingga kalau melintas harus berhati-hati,\" ujar Widodo salah seorang warga yang melintas.
Memang diakuinya, ada sebagian jalan lingkungan yang disulap menjadi jalan rabat beton. Tapi itu tidak dilakukan perbaikan secara keseluruhan, hanya bagian tertentu saja.
\"Malah yang jalan RT 04 belum dilakukan perbaikan, masih menggunakan bahan kayu,\" jelasnya.
Selama ini, lanjutnya, bila terjadi kerusakan jalan warga melakukan perbaikan jalan dengan cara swadaya. Namun hanya beberapa titik yang dilakukan perbaikan.
\"Karena keterbatasan anggaran. Makanya masih jalan lingkungan yang berlubang,\" tukasnya.
Di Kabupaten Batanghari ini sendiri tepatnya di Desa Sungai Pulai dan Rambutan Masam, Kecamatan Muara Tembesi, kondisi jalannya juga sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak ? baru sekitar 3 minggu dibangun jalan itu sudah ada yang hancur di beberapa titik.
‘’Jalan yang ada di dua desa yang kondisinya sudah sangat memperihatinkan sudah sering diperbaiki, namun tetap saja rusak. Mungkin, kualitasnya tidak bagus, dan tanah dasarnya tidak padat. Jadi cepat retak aspalnya,\" tutur Kades Sungai Pulai, Rifki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: