>

Pertagas Untung Rp 1,9 T

Pertagas Untung Rp 1,9 T

JAKARTA-Catatan positif kembali diraih jejaring bisnis Pertamina. Kali ini, anak usaha di bidang gas PT Pertamina Gas (Pertagas) membukukan laba bersih 2013 senilai USD 158,84 juta atau sekitar Rp1,9 triliun (asumsi kurs Rp 12.189 per USD).

                Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya mengatakan, laba tersebut tumbuh 29 persen dibandingkan 2012 senilai Rp 1,21 triliun. Menurut dia, kinerja tersebut merupakan bukti bahwa industri gas terus meningkat signifikan.

                \"Selama lima tahun terakhir, laba Pertagas tumbuh secara signifkan. Pada 2010 laba kami mencapai Rp 555 Miliar. Kemudian tumbuh menjadi Rp 808 Miliar pada 2011. Dengan kinerja kami, tekad Pertagas memenangkan kompetisi dalam bisnis gas semakin kokoh,\" katanya dalam keterangan tertulis kemarin (24/3).

                Faktor pendorong laba Pertagas adalah omzet perusahaan yang semakin membesar. Tahun lalu, pihaknya berhasil meraup pendapatan USD 615,46 juta atau Rp7,5 triliun. Angka tersebut tumbuh 54 persen dibanding realisasi 2012 USD 400,22 juta. \"Peningkatan pendapatan tertinggi diperoleh dari pendapatan niaga gas sebesar USD 246,28 juta. Itu naik lebih dari 65 persen\"dari pendapatan 2012 sebesar USD 149,47,\" ujarnya.

Sektor tersebut berkembang seiring upaya Pertagas mengembangan pasar-pasar hilir gas. Misalnya, peningkatan penjualan untuk industri di Jawa Barat dan Jawa Timur. Juga, industri pupuk di Sumatera Selatan. \"Dalam sektor niaga gas, volume realisasi kami mencapai 33.866 bbtu (billion british thermal unit). Itu tumbuh 46,7 persen dibanding realisasi 2012 sebanyak 23.070 bbtu,\" katanya.

Mengenai investasi, perseroan telah mengalokasikan dana senilai USD 286,64 juta (Rp3,5 triliun) selama 2013. Investasi juga tumbuh tiga kali lipat dibanding anggaran 2012 sebesar USD 91,36 Juta. \"Untuk 2014, kami menganggarkan investasi USD 930 juta. 76 persennya akan kami alokasikan untuk pembangunan proyek pipa Arun-Belawan, Muara Karang - Tegalgede, Pipa Gresik \" Semarang,\" ujarnya.

(bil/sof)

                

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: