Tabrak Kapal Lego KM Journey Tenggelam
SURABAYA - Tabrakan dua kapal terjadi di perairan selat Madura Buoy 10 kemarin (1/4). Kecelakaan laut itu melibatkan Kapal Motor (KM) Lambelu dan Kapal Motor (KM) Journey sekitar pukul 02.15.
Informasi yang didapat di lapangan menyebutkan, saat itu KM Lambelu sedang lego jangkar. Kapal milik PT Pelni tersebut sedang dalam masa perbaikan ringan. Sedangkan KM Journey lego jangkar tidak jauh.
Tabrakan antara dua kapal tersebut terlihat tidak seimbang. Sebab berat grostonage dari KM Lambelu adalah 14649. Sedangkan KM Journey hanya memiliki berat dengan grostonage 2772. KM Lambelu adalah kapal penumpang yang biasa memiliki rute perjalanan jauh hingga ke Papua. Sehingga kapal tersebut memiliki badan cukup besar.
Kecelakaan terjadi ketika KM Journey menarik jangkar. Ketika itu KM Journey hendak melakukan perjalanan dengan tujuan Lembar, Nusa Tenggara Barat. Diduga karena arus yang kencang KM Journey terbawa mendekat ke KM Lambelu. Sehingga tabrakan pun tidak bisa dihindarkan lagi. Selain itu suasana ketika terjadinya tabrakan adalah pagi hari. Kondisi laut masih terlihat gelap kecuali pada bagian dek atas yang menggunakan lampu.
Lambung kanan KM Journey kemudian robek. Akibatnya, KM Journey bocor dan mulai kemasukan air. Badan KM Journey kemudian mulai oleng ke sisi kanan hingga kemudian tenggelam total sekitar satu jam kemudian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sedangkan KM Lambelu hanya rusak ringan, sedikit ringsek pada bagian haluan.
Kabag Bin Ops Ditpolair Polda Jatim AKBP Harri Sindu Nugraha mengatakan, KM Journey tenggelam di dekat pelabuhan Gresik. Semua awak kapal dapat diselamatkan dengan cepat.
Menurut Harri, dugaan sementara nahkoda KM Journey Kalel Hukom kurang memiliki perhitungan yang tepat. Terutama pada arus laut yang cukup kencang ketika itu. Sehingga kecepatan kapal tidak kuat ketika terbawa arus.
\"Para awak kapal lebih dahulu diselamatkan. Mereka langsung naik kapal tug boat Bima 306 dan Jayang Rono,\" ujar Harri sesaat setelah melakukan patroli air.
Di antara ratusan kontainer yang tumpah ke laut, puluhan yang tampak di permukaan. Agar tidak terjadi penjarahan, pihak Ditpolair Polda Jatim mengerahkan kapal patroli untuk menjaga lautan sekitar.
Harri mengatakan kembali, perlu kewaspadaan tinggi jika hendak memasuki wilayah perairan Surabaya. Terutama pada malam. Sebab, kontainer-kontainer yang terapung itu tidak begitu terlihat.
Kepala Humas Syahbandar Tanjung Perak Marzuki menambahkan, KM Journey memuat barang dagangan kelontong. KM Journey membawa total 133 kontainer. \"Untuk sementara para crew yang selamat kami evakuasi ke kantor Syahbandar. Ini untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,\" kata dia.
Ini bukanlah peristiwa pertama kapal tenggelam karena terbawa arus laut. Pada bulan Januari lalu KM Tanto juga tenggelam. KM Tanto tenggelam setelah menabrak KM Sirius yang juga sedang lego jangkar.
(zuk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: