Gempa Chile, Lima Tewas

Gempa Chile, Lima Tewas

Waspadai Tsunami di Indonesia

SANTIAGO -- Gempa berkekuatan 8,2 Skala Richter (SR) yang melanda pesisir utara Chile, Selasa (1/4) tak hanya menyebabkan gelombang tsunami setingggi dua meter.

Seperti dilansir VOA Indonesia, sejauh ini, sudah lima warga yang tewas. Mereka di antarany adalah orang-orang yang tertimpa reruntuhan. Adapula yang meninggal akibat serangan jantung yang dipicu gempa.

Saat ini pemerintah Chile telah mengevakuasi warganya. Presiden Chile, Michelle Bachelet sudah menjanjikan pasukan dan polisi untuk menjaga ketertiban.

Seperti dilaporkan Badan Survei Geologis AS, pusat gempa bersifat dangkal karena terjadi di sekitar 20 kilometer di bawah dasar laut dan menimpa sekitar 100 kilometer arah barat laut kota pertambangan Iquique dekat perbatasan Peru.

Awas, Hari Ini Tsunami Chili Tiba di Indonesia

Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mengeluarkan peringatan dini, terkait bempa bumi besar berskala 8 SR pada kedalaman 10 km di Pantai Utara Chili atau 240 Barat laut Bombay India pada Rabu (2/4) pukul 06.46 Wib yang telah menimbulkan tsunami setinggi 1,92 meter di wilayah pesisir Chili, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika dan Nikaragua.

Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa dan tsunami telah menimbulkan kerusakan dan korban jiwa itu juga akan menjalar hingga ke sejumlah wilayah di Indonesia.

 \"Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) di BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tsunami yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia,\" ujar Sutopo, Rabu (2/4).

Peringatan dikeluarkan berdasarkan analisis penjalaran tsunami.  BMKG telah menyampaikan peringatan dini tsunami tersebut kepada Posko BNPB.

Sutopo menyebut, ada 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi  di Indonesia akan  berpotensi terjadi tsunami. Tinggi potensi tsunami 0 – 0,5 meter.

\"Waktu kedatangan tsunami pada Kamis (3/4) pukul 05.11 wib hingga 19.44 Wib. Status peringatan adalah WASPADA. Artinya Pemda Provinsi/Kabupaten/Kota yang berada pada status WASPADA diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai di sekitar pantai. Waktu tiba gelombang dapat berbeda. Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar,\" ujar pria bergelar doktor itu.

 Disebutkan, daerah di pesisir di Provinsi Papua seperti Kota Jayapura, Jayapura, Sarmi, Waropen, Biak Numfor, dan  Supiori diperkirakan akan berpotensi terjadi tsunami pada pukul 05.11 hingga 05.51 Wib.

Demikian pula daerah lain seperti di Malut, Maluku, Papua Barat, Banten, Jatim, DIY, Jateng,  Jabar, Lampung, NTB, NTT, Bali, Suawesi dan Kaltim juga berpotensi tsunami dengan tinggi 0 – 0,5 meter dengan waktu bervariasi. Daerah-daerah yang berpotensi terkena tsunami dapat di akses di www.bnpb.go.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: