>

Fluktuatif Berpotensi Naik

Fluktuatif  Berpotensi Naik

JAKARTA-Pasca naik tinggi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah. Pada penutupan perdagangan kemarin indeks berkurang tipis 3,729 poin (0,077 persen) ke level 4.870,205 dan indeks LQ45 menipis 0,15 poin (0,02 persen) ke level 824,02.

       Analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan IHSG mengalami koreksi teknis pada perdagangan kemarin setelah sehari sebelumnya menguat signifikan. \"Kami melihat koreksi yang terjadi merupakan koreksi sehat mengingat kenaikan yang besar sebelumnya. Kami juga melihat data makro ekonomi seperti inflasi, necara perdagangan menjadi katalis positif bagi indeks ke depan,\" yakinnya, kemarin.

       Secara historis, menurutnya, momentum pemilu biasanya menjadi sentimen positif bagi indeks. Dalam dua kali Pemilu Legislatif di Indonesia membuktikan hajatan politik itu selalu menjadi daya tarik dan pendorong kenaikan signifikan bagi IHSG.

       Pada perdagangan hari ini Purwoko memeroyeksikan IHSG akan bergerak beragam dengan kecenderungan masih melemah secara terbatas. Indeks diperkirakan di kisaran support 4.852 dan resistance 4.890.

       Analis PT Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja, memerkirakan indeks pada perdagangan hari ini akan kembali menguat di level 4.850 \" 4.895. \"Pergerakan indeks pada hari Kamis diperkirakan akan menguat didukung oleh ekspektasi market bahwa ECB (European Central Bank) akan memulai buy back asset atau utang pemerintah pada pasar sekunder setelah data terakhir menunjukkan data inflasi di Eurozone hanya sebesar 0,5 persen, turun dari 0,7 persen,\" ungkapnya, kemarin.

       Sementara itu dari Amerika Serikat (AS) akan dirilis data ISM New York Indeks bulan Maret yang diperkirakan akan naik didorong oleh musim dingin di negara itu yang telah berakhir.

       Frekuensi transaksi perdagangan saham kemarin mencapai 258.126 kali dengan volume sebanyak 6,841 miliar saham senilai Rp 7,067 triliun. Sebanyak 132 saham naik, sebanyak 164 saham turun, dan sebanyak 197 saham stagnan.

       Investor asing masih bertahan melakukan aksi beli di saat investor domestic banyak merealisasikan aksi ambil untung. Pembelian bersih investor asing (foreign net buy) senilai Rp 960,5 miliar kemarin. Nilai tukar rupiah sedikit melemah ke level 11.303 per dolar AS (USD) pada penutupan kemarin dibandingkan 11.271 per USD pada penutupan sebelumnya (kurs tengah BI).

       Bursa di Asia pada penutupan perdagangan kemarin mayoritas positif; indeks Nikkei 225 naik 154,33 poin (1,04 persen) ke level 14.946,32. Indeks Hang Seng naik 75,40 poin (0,34 persen) ke level 22.523,94. Indeks Composite Shanghai naik 11,53 poin (0,56 persen) ke level 2.058,99. Indeks Straits Times turun 5,74 poin (0,18 persen) ke level 3.129,78.

(gen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: