>

Sopir Pribadi Jadi Pengambil Suap

Sopir Pribadi Jadi Pengambil Suap

JAKARTA - Sejumlah saksi kunci yang dihadirkan jaksa penuntut umum membuka tabiat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar selama ini. Dalam sidang, supir pribadi Akil, Daryono mangakui beberapa kali diminta mengambil dan menerima uang yang diduga bagian dari suap.

                Daryono yang menjadi supir pribadi Akil sejak 2004 mengakui beberapa kali diminta majikannya mengambil uang dari seseorang yang tidak ia kenal. Perintah itu dijalani Daryono sejak sekitar 2010. \"Biasanya sebelum disuruh mengambil, Pak Akil bilang mau ada yang kasih oleh-oleh,\" ujar Daryono.

                Pengambilan uang dari seseorang dilakukan Daryono antara lain di parkiran Mal Sarinah, Pasific Place, Hotel Indonesia, Tebet Indah Square serta parkiran Carefour. Daryono mengaku sering mengambil uang dengan menggunakan mobil dinas Akil. Namun ada juga yang diambil dengan membawa sepeda motor.

                Pada bagian lain, KPK menyatakan nasib Rano Karno yang disebut menerima transferan Rp 1,2 miliar dari Tubagus Chaery Wardhana akan ditentukan putusan hakim. \"Status yang bersangkutan salah satunya akan bergantung pada pertimbangan hukum dari vonis hakim nantinya,\" ujar Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto.

                Bambang mengatakan KPK sudah mengetahui konteks penerimaan uang itu. Hanya saja Bambang enggan menjelaskan karena khawatir pihak-pihak yang terlibat kasus ini akan membangun alibi. \"KPK sudah mengetahui konteksnya tapi ini belum untuk konsumsi publik,\" ujarnya. (gun/dim)

 

\"

Sopir Pribadi Jadi Pengambil Suap

JAKARTA - Sejumlah saksi kunci yang dihadirkan jaksa penuntut umum membuka tabiat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar selama ini. Dalam sidang, supir pribadi Akil, Daryono mangakui beberapa kali diminta mengambil dan menerima uang yang diduga bagian dari suap.

                Daryono yang menjadi supir pribadi Akil sejak 2004 mengakui beberapa kali diminta majikannya mengambil uang dari seseorang yang tidak ia kenal. Perintah itu dijalani Daryono sejak sekitar 2010. \"Biasanya sebelum disuruh mengambil, Pak Akil bilang mau ada yang kasih oleh-oleh,\" ujar Daryono.

                Pengambilan uang dari seseorang dilakukan Daryono antara lain di parkiran Mal Sarinah, Pasific Place, Hotel Indonesia, Tebet Indah Square serta parkiran Carefour. Daryono mengaku sering mengambil uang dengan menggunakan mobil dinas Akil. Namun ada juga yang diambil dengan membawa sepeda motor.

                Pada bagian lain, KPK menyatakan nasib Rano Karno yang disebut menerima transferan Rp 1,2 miliar dari Tubagus Chaery Wardhana akan ditentukan putusan hakim. \"Status yang bersangkutan salah satunya akan bergantung pada pertimbangan hukum dari vonis hakim nantinya,\" ujar Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto.

                Bambang mengatakan KPK sudah mengetahui konteks penerimaan uang itu. Hanya saja Bambang enggan menjelaskan karena khawatir pihak-pihak yang terlibat kasus ini akan membangun alibi. \"KPK sudah mengetahui konteksnya tapi ini belum untuk konsumsi publik,\" ujarnya.

(gun/dim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: