Produksi Padi Masih Kurang
MUARA TEBO – Kabupaten Tebo masih membutuhkan tambahan produksi padi jika ingin menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Meski setiap tahun ada produksi gabah kering, namun jumlahnya masih cukup minim.
Tanaman Pangan, kabupaten Tebo, dalam setahun produksi gabah kering hanya mencapai 24.117 ton, sementara kebutuhan masyarakat mencapai 36.180 ton pertahunnya. Dari produksi tersebut, hanya 60 persen saja yang menghasilkan beras. “Produksi padi di Tebo berbeda dengan produksi padi yang ada di daerah lain. Umumnya Indek Pertanaman (IP) disini rata-rata 100, jadi dalam setahun hanya melakukan satu kali tanam,” ujar Kabid Bina Program, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Tebo, Senin (7/4) kemarin.
Dijelaskannya, selain terbatasnya produksi, gabah yang dihasilkan tersebut hanya digunakan untuk komsumsi sendiri. Masyarakat yang berada disekitar sentra produksi kebutuhan berasnya saat ini masih tercukupi, bahkan stok yang ada bisa cukup hingga akhir tahun 2014.
Tidak heran lanjut Masri, jika masih banyak beras produk luar banyak dijumpai di pasaran. Ini menandakan produksi beras lokal masih minim sehingga untuk mencukupi pasokan masih mendatangkan beras-beras dari luar. “Untuk saat ini beras yang tersedia ada 14.299 ton atau hanya 43 persen, dari kebutuhan masyarakat keseluruhan,” paparnya lagi.
Kata dia, beberapa cara untuk meningkatkan produksi padi lokal masih terus diupayakan, baik sawah tadah hujan maupun irigasi. Pemerintah juga saat ini tengah menambah 200 hektar luasan lahan untuk meningkatkan IP 100 menjadi IP 200. “Selain itu kita juga memberikan bantuan bibit padi unggulan kepada para petani. Bibit ini cocok untuk untuk jenis sawah tadah hujan maupun irigasi,” tuturnya.
Beberapa daerah sebagai sentra produksi padi seperti, Cermin Alam, Pagar Puding, Sumay dan banyak lagi lainnya kini mulai memperluas lahan produksi. Untuk itu pemerintah saat ini sudah menyiapkan 10 ribu hektar lahan yang diproyeksikan untuk perluasan lahan sawah. “Ada 10 ribu hektar lahan yang berpotensi untuk dijadikan lahan sawah. Karena jika ini terealisasi, sudah dipastikan produksi padi perhektar untuk sekali panen bisa mencapai 4 ton,” tukasny
(ial/jenn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: