Gapura Perbatasan Terbengkalai
Pembangunan Hanya 70 Persen
SENGETI- Gapura perbatasan antara Kota Jambi dan Kabupaten Muarojambi, di Desa Niaso, Kecamatan Marosebo Kabupaten Muarojambi terbengkalai. Pekerjaan yang dilaksanakan CV. Putra Siliwangi, tidak selesai dibangun.
Pantauan di lapangan belum lama ini, gapura perbatasan tersebut memang tidak selesai pengejerjaanya. Gapura yang mengambil motif candi tersebut, terlihat retak-retak di beberapa sudut.
Dibagian bawah juga terlihat tanah yang berlubang menandakan tanah timbunan tidak begitu padat. Yang lebih mengkhawatirkan, tiang penyanga gapura terlihat jelas bengkok.
Kabag Pembangunan Setda Muarojambi, Indra ketika dikonfirmasi mengakui jika pembangunan gapura tersebut tidak selesai 100 persen. “Memang belum selesai, baru 70 persen,” tutur Indra ketika ditemui.
Indra menjelaskan, tidak selesainya pengerjaan gapura itu dikarenakan faktor alam yang terjadi di muarojambi. “Karena faktor alam jadi putus kontrak. Dan baru selesai 70 persen,” ujarnya.
Dia mengakui tidak mengetahui secara pasti berapa angaran yang dikucurkan untuk membangun gapura tersebut. “Dana pastinya tidak tahu tapi ratusan jugalah,” sebut Indra.
Lebih lanjut indra memaparkan, kerusakan yang ada akan diperbaiki oleh kontrkator. “Harus sesuai dengan speknya, kerusakan yang terjadi akan segera diperbaiki,” tegasnya.
Karena baru selesai 70 persen maka pembayaran tidak dibayar 100 persen. “Sesuai dengan pengerjaan hanya 70 persen yang dibayar,” akunya.
Disebabkan pekerjaan yang belum selasai, maka pembangunan gapura akan dilanjutkan kembali dengan cara ditender ulang. “Dilanjutkan lagi, tapi belum tentu kontraktor Cv Putra Siliwangi yang mengerjakannya lagi, terserah jika mereka kurang senang,” tandasnya.
(era)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: