Gaji di Depan Jamin Persiapan

ABUJA-Nigeria tak mau persiapannya menuju Piala Dunia mengalami sandungan dari problem-problem nonteknis. Masalah klasik berupa dana coba mereka siasati jauh sebelum mereka berangkat ke Brasil. Federasi Sepak Bola Nigeria (NFF) memberikan jaminan tak akan ada penunggakan gaji hingga Juni.

            Masalah finansial memang kerap mendera Nigeria dan NFF saat timnya hendak berangkat ke event besar. Masalahnya nyaris serupa, penunggakan gaji pemain dan pelatih beserta stafnya. Tapi, dengan jaminan tersebut, setidaknya diharapkan persiapan menuju Brasil tak menghadapi kendala.

            NFF mengungkapkan, Pelatih Stephen Keshi dan stafnya mendapatkan gaji empat bulan awal tahun ini. Lalu, mereka juga membuat kesepakatan akan membayarkan gaji mereka tiga bulan di depan, alias gaji mereka hingga Juni.

            \"Perjanjian gaji itu sudah ditandatangani dan sedang diproses,\" ungkap Emeka Inyama, chairman media committee NFF.

            Masalah finansial berupa gaji tersebut jadi hal sensitif di timnas Nigeria. NFF kerap menemui kesulitan untuk menggaji pelatih beserta stafnya, seringkali juga para pemainnya yang berujung pada friksi dan konflik antara para skuad dan NFF.

            Contoh paling nyata terjadi jelang Piala Konfederasi 2013. Para pemain Super Eagles \"julukan Nigeria, menolak berangkat ke Brasil yang jadi tuan rumah Piala Konfederasi 2013 hingga mereka mendapatkan gaji mereka. Saat itu, Sekjen FIFA Jerome Valcke sampai harus turun tangan. Para pemain Nigeria tiba hanya beberapa hari jelang laga pertama mereka.

            NFF tak menampik jika upaya yang mereka lakukan saat ini untuk memberikan ketenangan pada skuadnya. Supaya mereka menjalani persiapan dengan baik. Mereka tak ingin terjadi perpecahan di tim dan perseteruan tak penting antara pemain dengan induk olahraganya.

            Penundaan gaji para pemain tak lepas dari panjangnya birokrasi yang terjadi di pemerintah. Keterlambatan terjadi karena rekening NFF tak kunjung diisi oleh pemerintah federal

            Bukan kali ini saja terjadi keterlambatan yang buntutnya harus menambah anggaran pemerintah. Tahun lalu, stap pelatih timnas nyaris tak menerima gaji selama tujuh bulan. Gaji baru turun setelah mantan Menteri olahraga Nigeria Bolaji Abdullahi terlibat dan mencairkan dana dari pemerintah.

(ady)

Sumber: