PDIP Menang Telak di Singapura
JAKARTA - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Singapura telah menyelesaikan perhitungan suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Hasilnya, PDI Perjuangan keluar sebagai pemenang dengan 10.499 suara atau 44,02 persen suara sah.
Proses perhitungan dilakukan terhadap surat suara hasil pencoblosan 6 April 2014 dan yang diterima melalui pos. “Perhitungan dijaga oleh Panwaslu dan tim Mantap Brata dari Mabes Polri serta saksi dari berbagai partai,” kata Ketua PPLN Singapura Mirza Nurhidayat melalui siaran pers, Senin (14/4).
Mirza menjelaskan, pada pemilu tahun ini jumlah pemilih di Singapura melonjak cukup drastis. Pada Pileg 2009 ada 18.286 WNI di Singapura yang menggunakan hak pilihnya. Sementara tahun ini jumlahnya mencapai 23.851 orang atau meningkat sebesar 30 perseb. Untuk surat suara sah jumlahnya adalah 22.233 dan yang tidak sah sebanyak 1.618.
Menurut Mirza, dalam bertugas pihaknya sangat terbantu dengan penerapan teknologi barcode untuk mendata pemilih di tempat pemungutan suara (TPS). Teknologi ini dapat meregistrasi pemilih dalam hitungan detik. Sehingga, rata-rata waktu yang dibutuhkan para pemilih sekitar 10-15 menit dari saat memasuki gerbang KBRI hingga selesai melakukan pencoblosan.
“Pada saat pemilihan presiden mendatang, PPLN akan kembali menerapkan barcode dan menambah meja registrasi untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemilih,” ujar Mirza.
Lebih lanjut, Mirza menyampaikan ucapan terima kepada masyarakat Indonesia di Singapura yang menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) dan Panwaslu. KPPSLN ini terdiri dari pelajar, mahasiswa, professional, ibu rumah tangga, penata laksana rumah tangga (PLRT) dan pelaut.
Sementara itu Juru Bicara KBRI Singapura Simon D.I. Soekarno berharap ada lebih banyak lagi WNI yang berpartisipasi dalam pilpres bulan Juli mendatang. Ia memastikan bahwa pihak KBRI akan terus mendukung kerja PPLN. “KBRI akan membantu PPLN Singapura secara penuh dengan melakukan berbagai program sosialisasi, baik melalui media sosial maupun media lainnya agar lebih banyak pemilih yang berpartisipasi dalam pilpres mendatang,” ujarnya.
(dil/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: