>

Lolos Berkat Tangan Shahrom

Lolos Berkat Tangan Shahrom

MENANG : Cristian Gonzales pemain arema cronus saat menjamu selangor FA di piala AFC Cup dengan skor akhir 1-0 untuk Arema.

1 Arema Cronus v Selangor FA 0

MALANG - Kiprah dua wakil Indonesia di Piala AFC 2014 bakal berlanjut ke babak 16 besar. Setelah Persipura memastikan pada 9 April lalu, giliran Arema Cronus menjejakkan kakinya ke fase knockout kemarin.

 Arema lolos setelah sukses mengalahkan Selangor FA lewat gol semata wayang Gustavo Lopez di Stadion Kanjuruhan kemarin (16/4). Kemenangan itu membuat Singo Edan \" sebutan Arema \" mengoleksi 10 poin dari 5 pertandingan.

 Perolehan poin Arema tak mungkin bisa disalip Selangor yang hanya mengoleksi 5 poin dan hanya menyisakan satu pertandingan lagi. Arema pun lolos mendampingi Hanoi T&T (12 poin, 5 pertandingan). Laga Hanoi versus Arema (23/4) praktis akan menjadi penentuan siapa yang berhak merebut predikat juara grup F.

 Predikat juara grup sangat penting karena diuntungkan dengan status tuan rumah di 16 besar yang hanya menggunakan format single match. Jika finis juara grup, Arema akan menghadapi runner-up grup H yang masih akan diperebutkan Tampines Rovers (Singapura) atau Nay Pyi Taw (Myanmar).

 Sementara seandainya hanya finis sebagai runner-up grup, Singo Edan bakal ditantang klub yang pernah dibela striker timnas Indonesia dekade 1990-an, Rochy Puttiray, Kitchee SC (Hongkong). Jika itu terjadi, berarti akan mengulang pertemuan kedua tim di 16 besar Piala AFC 2012.

 Bagi Arema, perjuangan untuk lolos ke 16 besar tidak diraih dengan mudah. Itu karena Ahmad Bustomi dkk mendapat perlawanan sengit dari Selangor. Satu-satunya gol tuan rumah via Gustavo Lopez pun tercipta lewat eksekusi penalti di pengujung babak pertama.

 Penalti diberikan wasit Nivon Robesh asal Srilanka setelah defender Selangor Shahrom Kalam handball di kotak terlarang. Defender 28 tahun itu memang terlihat sengaja menahan bola tendangan keras Irsyad Maulana yang mengarah ke gawang.

 Walhasil, tak hanya hadiah penalti bagi Arema, aksi Shahrom membuat pemain 28 tahun itu menerima kartu merah. Andai saja Shahrom tak diusir atau Selangor tidak bermain dengan 10 orang, hasil akhir pertandingan mungkin berbeda.

 Itu mengacu permainan pressing ketat yang diterapkan Selangor menyulitkan pemain Arema menciptakan peluang. Apalagi meski diuntungkan jumlah pemain, Arema juga gagal menambah gol di babak kedua.

 Meski hanya menang sebiji gol, pelatih Arema Suharno tetap puas tas hasil akhir. \"Satu kata, yang penting kami menang dan lolos. Anak-anak bukan robot. Saya berikan empat jempok untuk usaha pemain,\" ungkapnya seusai pertandingan.

 Di tempat terpisah, pelatih Selangor Mehmet Durakovic menilai melihat pertandingan yang berjalan ketat, seri seharusnya menjadi hasil yang adil bagi kedua tim.

 Durakovic juga tak mempersoalkan gol Selangor yang dianulir pada menit ke-26. Yakni, ketika sundulan gelandang Fitri Shazwan Raduwan yang sepertinya telah melewati garis gawang. Tapi, wasit tidak mengesahkannya meski para pemain Selangor sudah telanjur melakukan selebrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: