>

Diduga, Kades Selewengkan ADD

Diduga, Kades Selewengkan ADD

MUARATEBO- Kepala Desa Teluk Kembang Jambu, Kecamatan Tebo Ulu diduga menyelewengkan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2012-2013. Banyak pengurus desa yang hingga saat ini belum menerima gaji dari anggaran tersebut.

Warga desa Teluk Kembang Jambu, Syahril mengatakan, dirinya sudah mengantongi beberapa laporan pembelanjaan fiktif dalam penggunaan ADD  selama 2 tahun tersebut. Bahkan syahril berani memastikan bukti yang ada padanya itu lengkap dengan SPJ rekayasa. “Semua data terkait penyelewengan dana tersebut sudah saya kantongi,” sebutnya.

Selain itu, dirinya juga memaparkan  dugaan penyelewengan dana tersebut berupa  tidak dibayarnya honor Amran sebagai Kaur Pembangunan terhitung dari bulan Januari 2012-Mei 2013 sebesar Rp 5.950.000. Kemudian, sambungnya, Junaidi sebagai Kaur Umum terhitung dari bulan September 2012-Mei 2013 sebesar Rp 2.450.000.

Lalu, katanya, dugaan penyelewengan dana untuk pembangunan sebesar Rp 1, 7 juta. Selanjutnya, uang makan untuk rapat Desa sebesar Rp 1, 5 juta. Adanya juga soal dugaan penyelewengan honor Mudhon, sebagai Sekretaris BPD yang telah mengundurkan diri dari tahun 2011. “Hingga tahun 2012 honornya juga belum bayar,” katanya.

Ironisnya, dana tersebut dibayar atas nama Mudhon dan ditandatangani pembayaran tersebut bertujuan untuk merekayasa laporan terhitung dari bulan Januari 2012 sampai Desember sebesar Rp 3 juta.

“Bahkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor restribusi pasar dan karet dari tahun 2012- April 2014 sebesar Rp 33, 6 juta. Selain itu bantuan terhadap kegiatan pemuda tahun anggaran 2013 sebesar Rp. 500 ribu juga tidak diberikan,” ungkapnya.

Dirinya juga mengatakan, penggunaan ADD tersebut diduga tidak transparan dengan tokoh masyarakat dan perangkat desa. Pasalnya, banyak pengakuan dari perangkat desa bahwa kepala desa tidak pernah melakukan rapat desa.

Sementara itu, Kepala Desa Teluk Kembang Jambu,  Musnaidi membantah adanya tudingan penyelewengan dana ADD tersebut. “Itu tidak benar,  tapi memang ada kemarin anggota Kaur datang mengaku belum dibayar, tapi akan segera kita bayar,” katanya.

(azk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: