Disbun Kekurangan Pasar Lelang Getah Karet
MUARATEBO - Pasar Lelang getah karet di Kabupaten Tebo saat ini hanya ada 7 pasar lelang, hal tersebut terbilang masih sedikit. Pasalnya idealnya pasar lelang getah karet di Kabupaten Tebo sebanyak 12 pasar lelang, artinya masih ada sebanyak 5 pasar lelang lagi yang dibutuhkan masyarakat.
Regar, Kasi Penyuluhan di Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Tebo saat dikonfirmasi Jambi Ekspres menjelaskan ideal pasar lelang getah dimiliki oleh setiap kecamatan. Itu artinya ada 5 pasar lelang lagi yang harus dipenuhi saat ini mengingat konsumsi getah karet cukup besar. Untuk itu dinas perkebunan sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar membentuk pasar lelang getah di Kabupaten Tebo. \"Kita berikan stimulus, dan sosialisasi agar petani itu membentuk pasar lelang, karna semakin banyaknya pasar lelang tentunya akan meningkatkan daya saing beli, tak terkecuali petani pun akan memberikan kualitas getah yang bagus,\" sebutnya.
Selain meningkatkan daya saing beli dan meningkatkan harga getah, para petani sangat terbantu dengan adanya pasar lelang. Pasalnya para petani tidak sulit lagi untuk menjangkau dan membawah getah karet ke lokasi lelang, karna setiap kecamatan sudah. “Dengan adanya pasar lelang tersebut, tentu yang sangat diuntungkan para petani, karna daya beli akan terus bersain dan juga lokasinya sangat terjangkau,\" paparnya.
Ditambahkannya, saat ini pasar lelang ada sebanyak 7 yang terletak di Desa Semambu, Desa Giri Purno, Desa Giriwinangun, Desa Margodadi, Desa Tegal Arum, Desa Wiroto Agung, dan Desa Mangun Jayo. Harga di pasar lelang hampir sama di pabrik-pabrik getah. Oleh karna itu pasar lelang sangat dibutuhkan masyarakat, karna selain jaraknya sangat terjangkau para petani dapat diuntungkan dengan adanya pasar lelang.
Selain itu dirinya juga menyebutkan bahwa syarat untuk membuat pasar lelang tersebut tentu ada pembeli dan penjual. \"Seperti di pasar lelang itu biasanya pembeli sebanyak 3 sampai 5 orang pembeli, sementara yang menjual tidak terhingga mulai dari petani-petani yang ada di dusun-dusun atau desa-desa,\" pungkasnya
(azk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: