>

Anggaran EHA Rp 8, 5 M

Anggaran EHA Rp 8, 5 M

Izin Instansi Pusat Belum Kelar

 JAMBI- Anggaran untuk mewujudkan Embarkasi Haji Antara (EHA) di Jambi ternyata cukup besar. Diakui Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Mahbub Daryanto, pihaknya sudah mengajukan anggaran senilai Rp 8, 5 Miliar (M) untuk ini ke Pemda.

          Bahkan, anggaran itu diakuinya sudah disetujui oleh Pemda dan sudah dimasukkan dalam APBD Provinsi tahun 2014 ini. “Rp 8, 5 M Pemda menyiapkan dana untuk itu. Paling kemarin untuk domestik lah yang rencananya akan dianggarkan dalam APBDP,” bebernya kepada harian ini.

Dikatakannya, pihaknya juga sudah membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ditandatangani Gubernur dan DPRD. Disebutkannya, dana Rp 8, 5 M itu diantaranya untuk extre barang yang harganya mencapai Rp 3, 5 M.

“Yang lain operasional juga sudah siap. Extre itu untuk barang, kalau internasional tak sama seperti yang biasa. Lalu metal detector juga, timbangan digital kan mahal semua. Semua alat sudah disiapkan, tinggal meyakinkan otoritas pusat untuk memberikan izin,” ungkapnya.

Sementara, ditanya terkait izin dari instansi pusat yang diberi waktu 2 minggu untuk melenkapinya hingga saat ini masih diproses. “Izin dari direktur instansi terkait tingkat pusat, misalnya Dirjen Imigrasi, Direktur masalah kesehatan, lalu Dirjen Perhubungan Udara juga masih diproses,” katanya.

Disampaikannya, yang menjalankan tugas ini adalah Asisten II Setda Provinsi Jambi, Havis Husaini. “Jadi informasi terakhir tak ada masalah lagi. Kita minta dukungan tertulis dari masing-masing instansi terkait tingkat pusat yang ditujukan kepada Kementrian Agama bahwa mereka mendukung untuk kegiatan embarkasi haji Antara di Jambi,” ujarnya.

Saat ini, dia mengaku, pihaknya tinggal menunggu SK dari Menteri Agama saja. “Lalu setelah itu (SK, red) turun mereka akan melakukan uji coba, kesiapan tekhnis. Otoritasnya kan pemerintah pusat yang punya. Sekarang ini terkendala izin dari dirjen Imigrasi, Dirjen Perhubungan Udara. Kalau Jambi prinsipnya sudah siap,” sebutnya.

Ditanya, apakah dirinya yakin EHA ini bisa terealisasi, sementara hanya diberi waktu 2 minggu menyelesaikan izin itu? Dia menerangkan, secara prinsip administrasi sudah selesai yang diajukan ke Menteri Agama. “Kemarin dari Dirjen kan turun untuk melihat apakah benar kita ini siap. Kalau potret secara administrasi kan kita memang sudah siap, dorongan dari APBD sudah. Secara lisan intansi pusat sudah setuju. Mei ini diharapkan SK Menag sudah diteken,” tandasnya.

(wsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: