Siswa SMAN TT Ekspedisi di Kerinci Wisata Penuh Nuansa Pendidikan
JAMBI-Siswa kelas XI IPS tahun pelajaran 2013/2014 angkatan ke-19 SMA Negeri Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti Jambi mengadakan Studi Lapangan (Ekspedisi) di wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Pusat observasi di Perkebunan Teh Kayu Aro, salah satu unit PTPN VI pada 28 April hingga 3 Mei 2014 lalu.
Selain berwisata di hamparan perkebunan teh di kaki Gunung Kerinci dan objek-objek wisata lainnya, ekspedisi kali ini penuh nuansa ilmu dan pendidikan.
Kepala SMAN Titian Teras Jambi, Drs. Edy Purwanta, MPd menjelaskan bahwa studi lapangan ini merupakan program tahunan sekolah dalam upaya mengimplementasikan proses pembelajaran lapangan yang dilaksanakan langsung oleh peserta didik, di bawah bimbingan guru-guru mereka.
“Tujuannya untuk memberi pengalaman kepada siswa untuk mengenal daerah mereka secara lebih dekat, khususnya Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh dan sekitarnya, meliputi bidang keagamaan, sosisal budaya, ekonomi, bahasa, sejarah, geografi dan sebagainya,” ujar Edy kemarin.
Sambil menikmati indahnya objek wisata di sana, siswa akan memetik banyak ilmu dan pengalaman yang sangat berharga. Ekspedisi kali ini dilaksanakan selama 6 hari dari 28 April hingga 3 Mei 2014 diikuti 57 siswa kelas XI IPS dan 4 guru pendamping yaitu Salwinsyah, SAg, M. Khabib Junaidi, SPd, MSi, Gobi Hermeli, SPd, MSi dan satu orang dari kesehatan, Rusni.
Sebelum terjun ke lapangan, lanjut Edy, di sekolah, siswa telah dibekali guru pembimbing terkait materi-materi yang akan diobservasi. Setelah tiba di sekolah mereka wajib membuat laporan hasil studi lapangan yang dilaksanakan, dalam bentuk karya tulis ilmiah secara berkelompok sesuai bidang yang telah ditetapkan, dilengkapi foto-foto kegiatan.
“Hasil kerja mereka akan dievaluasi guru mata pelajaran terkait dan diberi penilaian,” imbuh Edy.
Sementara guru pendamping, Salwinsyah, SAg menjelaskan bahwa kegiatan ekspedisi mengambil objek sekitar perkebunan teh Kayu Aro, kunjungan ke pabrik pengolahan teh, wisata Air Terjun Telun Berasap, Air Terjun Bertingkat Tujuh Tujuh Sungai Medang, Air Hangat Semurup, Danau Kerinci dan sebagainya. Seluruh siswa dibagi kelompok dan melaksanakan observasi sesuai bidang yang telah ditunjuk sebelumnya.
“Observasi difokuskan pada para pekerja kebun dan pabrik pengolahan teh. Harapannya dengan membaur dan menyaksikan langsung kerja keras petani dan pekerja pabrik, timbul kesadaran pada diri siswa bahwa pekerja kasar (buruh) adalah para pahlawan bangsa yang memegang andil besar demi kemajuan dan kemamkmuran bangsa,” beber Salwinsyah.
Besoknya lanjut Salwin pada 2 Mei siswa memperingati Hardiknas di puncak Air Terjun Tujuh Tingkat Sungai Medang. Untuk sampai ke air terjun tingkat tertinggi seluruh siswa perlu kerja keras penuh kebersamaan, melintasi medan ekstrim lereng yang sangat terjal, bebatuan yang licin berlumut, meniti dan berpegang pada akar-akar kayu.
“Akhirnya dengan jiwa korsa yang luar biasa mereka mampu mencapai level tertinggi. Filosofisnya bagi siswa adalah jika ingin mencapai suatu cita-cita perlu perjuangan gigih. Maka tidak ada cara lain bagi seorang siswa untuk meraih cita-cita, selain belajar tekun penuh motivasi,” jelasnya lagi.
(kta/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: