>

Pelaksanaan UN Belum Sempurna

Pelaksanaan UN Belum Sempurna

JAMBI – Hari pertama Ujian Nasional (UN) di Provinsi Jambi, diwarnai banyaknya siswa yang tak hadir. Mulai dari kota Jambi, hingga di kabupaten-kabupaten. Sebut saja misalnya di Tanjabtim ada 1 orang siswa tak hadir. Kemudian di Tebo ada 15 orang yang tak hadir.

Sementara itu, terkait dengan proses pelaksanaan UN sendiri, hampir semua instansi terkait mengklaim hal itu berjalan lancar.  

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batanghari, Hadramin Nida, melalui Kasi SMP MKadir SPd  mengatakan ujian nasional tahun 2014 di ikuti 3.786 siswa dari tingkat SMP/MTS sederajat. Pelaksanaan ujian nasional yang di pantaupun berjalan dengan aman dan kondusif.

\"Ujian Nasional sudah terlaksana dengan baik tidak ada kendala dan kecurangan dalam ujian,\" ujar Kadir.

Kapolsek Muara Bulian, AKP Dwibo Likson mengatakan, bahwa soal sudah di amankan sejak tiba di dinas PDK yang langsung di pindahkan ke Polsek di sub rayon kecamatan.
Dikatakannya, Bahwa pengamana soal UN kecamatan Muara bulian terletak di ruang penjara, jadi untuk ada kecurangan itu sulit karena soal di amankan di tempat yang di jamin tidak akan ada kebocorannya.

Walikota Jambi, Sy Fasha yang memantau pelaksanaan UN kemarin, juga mengklaim UN berjalan lancar. Dari Tebo sendiri dilaporkan 15 peserta UN tidak hadir. Hal ini sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Firdaus Basti, Kasi Teknis Dikdas di Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemudah dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Tebo.
Dikatakannya ke- 15 siswa yang tidak dapat mengikuti UN tersebut dikarenakan sakit, drop out, pindah sekolah, bahkan berhenti sekolah.
\"Sedikitnya ada 12 sekolah SMP sederajat yang melaporkan siswanya tidak mengikuti UN. Belasan siswa tersebut  tidak mengikuti UN  tersebut disebabkan beberapa faktor sakit, drop out, Pindah dan berhenti sekolah,\" jelasnya
Dari Sungaipenuh dilaporkan, sebanyak 10 orang siswa SMP di Kota Sungaipenuh tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) dihari pertama UN Senin (5/5) kemarin. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Sungaipenuh, Pagaruyung Harahap mengatakan, dari 1893 peserta UN tingkat SMP dalam Kota Sungaipenuh, 10 siswa diantaranya tidak ikut UN. Namun, dirinya belum tahu apa penyebab mereka tidak  ikut UN.
 “10 orang tidak ikut UN, namun saya belum tahu penyebab mereka tidak ikut,” ujar Pagaruyung.
Sementara itu Walikota Sungaipenuh, Asafri Jaya Bakri, meninjau pelaksanaan UN tingkat SMP dalam Kota Sungaipenuh Senin (5/5) kemarin. Peninjaun dimulai dari SMPN 11 Kecamatan Tanah Kampung, SMPN 6 Kumun Debai dan MTsN Model Sungaipenuh.
Dari Merangin dilaporkan, hari pertama,  seorang siswi SMPN 1 Bangko, Salsa Bila, warga desa Pulau Rengas, kecamatan Bangko Barat, tepaksa mengikuti UN di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kolonel Abundjani Bangko.
Dari informasi yang dihimpun koran ini kemarin, Salsa Bila yang masih berumur 15 tahun ini dirawat diruang VIP Al Hakim, RSUD Abundjani Bangko, sekitar pukul 05.00 wib Subuh, Senen (5/5) kemarin. Saat ini siswi SMPN I Bangko tersebut, diduga mengidap penyakit Tipus, sehingga terpaksa dirawat intensif di RSUD Abundjani.
Dari Tanjabtim dilaporkan, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sederajat, menurut penuturan Kabid Dikdas, P. Sidabutar, terdapat satu anak yang tidak mengikuti UN. Ketidakikusertaan siswa ini alasannya sedang bepergian ke Guntung.
\"Siswa ini bernama Sapriyanto dari SMP Satap 6 Tanjabtim,\" jelasnya.

Dari Tebo sendiri dilaporkan, sebanyak 15 siswa tidak dapat mengikuti Ujian Nasional (UN) yang digelar pada  senin (5/5) kemarin. Hal tersebut dikatakan Firdaus Basti, Kasi Teknis Dikdas di Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemudah dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Tebo.

(azk/yos/bjg/dik/adi/jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: