>

Pemuda Cabuli Dua Balita

Pemuda Cabuli Dua Balita

SAROLANGUN - Seorang pemuda dengan inisial DN (20) tega melakukan pencabulan terhadap tetangganya yang masih di bawah umur, bahkan masih balita,  yakni AY (4) dan MD (5).

Ibu korban berinisial IM (29), warga RT 02, Desa Parak Ubi, Kelurahan Pasar Sarolangun, Kecamatan Sarolangun, melaporkan kasus kekerasan seksual yang dialami oleh anaknya ke Polres Sarolangun, kemarin siang (9/5).

Kapolres Sarolangun, AKBP Ridho Hartawan, melalui Kasat Reskrim AKP Suharta, membenarkan atas laporan yang diterima jajarannya. Via seluller, AKP Suharta menjelaskan, bahwa laporan itu diterima pihaknya kemarin sore sekira pukul 15:30 WIB.

“Kita mendapatkan laporan dari seorang ibu berinisial IM Jum’at sore kemarin pada pukul 15:30 WIB,”jelas Suharta. Berdasarkan laporan tersebut, lanjut Suharta, diketahui kejadian terjadi pada Bulan April lalu, dan ada dua korban gadis kecil berinisial AY (4) dan MD (5). “Salah satu dari dua korban tersebut merupakan anak ibu IM,”terang Suharta.

Dari keterangan IM, kata Suharta, kejadian pada bulan April lalu sekira pukul 07:30, korban AY (4), dibawa oleh pelaku di dalam kamarnya, lalu melakukan perbuatan tidak senonoh dengan cara memasukkan jari telunjuk ke kemaluan korban, dan memainkan jari pelaku sebanyak dua kali, dan begitu juga atas korban yang berisial MD (5), akan tetapi korban kedua dilakukan pada lain hari.

“Gadis kecil tersebut takut menceritakan kepada sang ibu, dan setelah beberapa hari, korban merasa sakit pada kemaluannya, dan sang ibu membawanya ke Klinik untuk memeriksa. Dari pemeriksaan tersebutlah sang Ibu baru mengetahui anaknya dicabuli, dan korban didesak untuk berceta siapa yang melakukannya, korban baru mau menceritakannya, lalu sang ibu IM langsung melaporkan tindakan tak senonoh itu ke Polres,” kata Suharta. Di bagian lain

Mendapat laporan itu, lanjut Suharta, jajarannya lansung melakukan pencarian terhadap tersangka. Namun, tersangka tidak ada dikediamnnya.

“Lebih lanjut kita akan lakukan penyelidikan dan upaya pendinkan terhadap tersangka,”tutup Suharta.

Sementara itu, dari Kota Jambi dilaporkan, adanya kasus pelecehan seksual yang dikabarkan terjadi baru-baru ini di salah satu SDN di Kota Jambi, mendapat tanggapan serius dari anggota DPRD Kota Jambi.

Ketua Komisi D DPRD Kota Jambi, Jefri Bintara Perdede, mengatakan, untuk menyingkapi kebenaran kejadian tersebut, Ia mengintruksikan Dinas Pendidikan Kota Jambi untuk turun langsung ke sekolah itu.

 \"Dinas Pendidikan, langsung investigasi ke sekolah tersebut. Jika terbukti, nantinya bisa dibawa ke jalur hukum,\" kata Jefri (9/5).

Menurutntnya, kejadian tersebut terjadi dikarenakan lemahnya sistem pengawasan semua pihak terkait.

 \"Dengan adanya kasus ini, memang perlu kewaspadaan kita semua, dari orang tuanya, Sekolah termasuk Dinasnya,\" ungkapnya.

Selain itu, Ia menjelaskan, pihak sekolah juga harus memantau kondisi sekolahnya, dan jika melihat kejadian itu laporkan saja ke pihak yang berwenang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: