Maskapai Hitung Dampak Double Track
JAKARTA-Maskapai penerbangan masih butuh waktu untuk melakukan kajian dalam rangka pengajuan tambahan jumlah penerbangan saat momen liburan hari raya Idul Fitri (lebaran) 2014. Meski begitu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku regulator memerkirakan terjadi tambahan kapasitas sebesar 10 persen dibandingkan lebaran tahun lalu.
Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub J.A Barata mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan kajian sambil menunggu pengajuan jumlah tambahan penerbangan dari perusahaan maskapai penerbangan. \"Ini masih dihitung dulu. Nanti kan semua maskapai juga mengajukan tambahan penerbangan untuk liburan Lebaran ini. Tapi pasti naik,\" ujarnya kemarin.
Kemenhub memerkirakan terjadi kenaikan jumlah penerbangan sebanyak 10 persen pada liburan Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada sekitar akhir Juli 2014 itu. \"Walau bagaimanapun kebutuhan pulang kampung tetap tinggi dan bahkan trennya meningkat terus melalui transportasi udara,\" katanya.
Regulator saat ini masih menunggu pengajuan tambahan penerbangan dari masing-masing maskapai untuk kemudian dihitung dan dibicarakan bersama dengan otoritas bandara. \"Mungkin sekarang maskapai masih mengukur demandnya. Tapi biasanya terjadi tambahan penerbangan pada minus tujuh (tujuh hari sebelum lebaran) dan plus tujuh (sampai tujuh hari pasca lebaran,\" terusnya.
Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, mengatakan pihaknya memang akan mengajukan tambahan jumlah penerbangan untuk mengokomodir kebutuhan pada liburan Idul Fitri tahun ini. Hanya saja belum bisa dipastikan angka tambahannya karena masih melakukan kajian. \"Tapi kalau secara umum kan patokannya dari angka pemerintah itu sekitar 10 persen,\" katanya kepada Jawa Pos, kemarin.
Kajian terutama dilakukan untuk beberapa rute di Jawa seiring dengan mulai beroperasinya jalur rel kereta api ganda (double track) Jakarta \" Surabaya. \"Kalau melihat data tahun lalu memang pengalaman lebaran itu kenaikan penumpang cukup tinggi. Tapi sekarang untuk beberapa jurusan di Jawa perlu kita lihat dampak beroperasinya double track pada moda transportasi kereta api. Apa banyak penumpang yang beralih ke sana atau seperti apa, kita belum tahu. Nah ini sedang kita kaji,\" ungkapnya.
Secara tradisi, menurutnya, terhadap beberapa rute memang terjadi lonjakan penumpang pada liburan lebaran baik di rute Jawa maupun luar Jawa. Terutama pada rute dari Jakarta ke beberapa kota seperti Surabaya, Padang, Palembang, Yogyakarta, Semarang, Makassar, Medan, dan beberapa tujuan lainnya.
Setelah kajian tuntas, kata Edward, pihaknya akan segera mengajukan tambahan kapasitas penerbangan ke pemerintah. \"Pada intinya kami punya kapasitas tambahan mencapai 20 ribu tempat duduk per hari. Kita sih sangat fleksible dengan permintaan dan regulator pasti mengizinkan sejauh tidak mengganggu trafic management,\" akunya.
Tambahan 20 ribu tempat duduk per hari itu ditegaskan Edward ketersediaan dari grup Lion Air yang terdiri atas Lion Air, Batik Air, dan Wings Air yang beroperasi di Indonesia. Saat ini kapasitas tempat duduk harian grup Lion Air sebanyak 120 ribu seat. \"Sekitar 80 persennya itu maskapai Lion Air,\" ucap Edward.
Selain dari kajian, mengukur peningkatan demand penumpang pada musim lebaran juga dilakukan dari data pemesanan tiket melalui online yang sudah tercatat. \"Untuk online sudah terlihat tambahannya tapi seberapa besar kita belum tahu,\" imbuhnya.
Data yang dihimpun Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu pada tahun 2013 menunjukan peningkatan arus mudik dan arus balik untuk pesawat udara sebanyak 4,03 juta penumpang. Terjadi kenaikan sekitar 20 persen dari 3,36 juta penumpang pada musim lebaran 2012.
(gen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: