>

Triyatno Belum Latihan Maksimal

Triyatno Belum Latihan Maksimal

JAKARTA - Lifter andalan Indonesia Triyatno mencoba memburu kembali prestasi terbaiknya. Sempat istirahat selama setahun untuk pemulihan cedera di kedua lututnya, peraih perak Olimpiade London 2012 di kelas 69 kilogram itu siap kembali bersinar di ajang Asian Games XVII Korsel September mendatang.

            Menjelang ke Incheon empat bulan lagi, Triyatno mengaku masih belum 100 persen pulih. Dalam latihan beban, lutut kanannya masih sering terasa nyeri. Sehingga atlet asal Kaltim itu merasa belum bisa maksimal.

            \"Saya mulai latihan tahun ini masih kurang lebih 1,5 bulan lalu. Jadi hasil angkatan masih jauh di bawah hasil yang sebelum-sebelumnya. Untuk Asian Games ini, saya mengejar minimal menyamai Olimpiade London,\" kata Triyatno.

            Berkaca dari angkatan pegawai Dispora Kaltim itu saat melakoni tes prestasi Asian Games awal bulan lalu di Senayan, memang belum memuaskan. Saat itu Triyatno untuk snatch sanggup memikul 135 kilogram dan 160 untuk clean and jerk.

            Dibandingikan hasil angkatan di Olimpiade memang sangat jauh. Triyatno di London sanggup mengangkat 145 kilogram untuk snatch serta 188 kilogram untuk clean and jerk.

            \"Pelan-pelan dulu. Saya yakin proses menuju Asian Games bisa saya jalani seperti yang sudah-sudah. Comeback memang akan sulit. Tapi saya yakin,\" tutur Triyatno.

            Selain itu, mengurangi bobot tubuh juga sedang dilakukan Triyatno. Saat tes prestasi Asian Games lalu, Triyatno turun di kelas 77 kilogram. Sebab berat tubuhnya ada di angka 76,05 kilogram.

            Di sisi lain, pelatih angkat besi pelatnas Lukman mengemukakan mengejar hasil angkatan London di ajang Asian games ini bakal sulit. Meski enggan mengatakan mustahil, Lukman sadar kalau Triyatno masih ada trauma.

            \"Ya, orang pasca operasi pasti adalah rasa khawatir untuk cedera lagi. Triyatno juga was-was dengan kondisinya terkini. Makanya saya tak mau memaksakan pola latihan yang sama dengan ketika persiapan Olimpiade,\" sebut Lukman.

            Lukman menilai karir Triyatno masih panjang. Seandainya gagal maksimal atau nir medali di Asian Games, Olimpiade 2016 masih ada. Sehingga hal utama buat Lukman adalah konfidensi serta kenyamanan Triyatno kembali ada.

(dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: