Ryan Aditya Moniaga, Siswa SMA Kanisius Jakarta, Peraih Nilai Tertinggi Unas

 Ryan Aditya Moniaga, Siswa SMA Kanisius Jakarta, Peraih Nilai Tertinggi Unas

 Mapel Fisika Dapat 10, Matematika Raih 9,75

Berbekal ketekunan dan menjunjung tinggi kejujuran, Ryan Aditya Moniaga, siswa SMA Kanisius Jakarta, meraih nilai tertinggi ujian nasional (unas) bidang IPA SMA dan sederajat se-Indonesia. Nilai totalnya mencapai 58,05 (dari angka maksimal 60) atau rata-rata 9,67.

 M. HILMI SETIAWAN, Jakarta

 SUASANA di SMA Kanisius Jakarta kemarin (20/5) siang relatif biasa-biasa saja. Seperti tidak ada kejadian istimewa. Padahal, hari itu ada pengumuman kelulusan siswa SMA dan sederajat serentak se-Indonesia. Nilai unas tertinggi untuk bidang IPA diraih siswa sekolah yang berlokasi di kawasan Menteng tersebut.

 Ya, suasana di SMA Kanisius kemarin relatif lebih sepi karena kelulusan di sekolah itu baru diumumkan berbarengan dengan acara perpisahan siswa kelas III pada Sabtu (24/5). Karena itu, tidak banyak siswa kelas III yang datang di sekolah untuk melihat pengumuman kelulusan. Yang ada hanya murid-murid kelas I dan II yang belajar seperti sediakala.

 Meski begitu, salah seorang siswa kelas III yang tampak datang ke sekolah adalah Ryan Aditya Moniaga. Dia datang bersama sang ayah, Ruffo Emry Moniaga. Itu pun karena pihak sekolah meminta Ryan datang ke sekolah.

 Maklum, Ryan mendadak menjadi most wanted para wartawan di Jakarta karena prestasi luar biasa saat unas lalu. Remaja yang tinggal di Cibubur, Jakarta Timur, itu mengumpulkan nilai 58,05 (dari angka maksimal 60).

 Prestasi yang direngkuh Ryan tersebut seakan menjadi penghapus \"kutukan\" terhadap prestasi para siswa DKI Jakarta yang jarang mampu meraih nilai tertinggi unas SMA dan sederajat, setidaknya dalam 10 tahun terakhir. Meski berstatus ibu kota negara, siswa di DKI selalu kalah bersaing dengan siswa dari Bali, Jawa Timur, dan Jogjakarta.

 \"Saya sangat bersyukur atas raihan nilai ini. Terima kasih kepada orang tua, guru, serta teman-teman yang mendukung saya sehingga mampu meraih prestasi ini,\" ujar remaja kelahiran Jakarta, 21 Februari 1996, tersebut.

Peringkat kedua setelah Ryan diraih Annisa Azalia Herwandani dari SMAN 2 Bandung dengan nilai 57,65. Posisi ketiga didapat Hashina Zulfa dari SMAN 1 Jogjakarta, juga dengan nilai 57,65.

 Untuk bidang IPS, peringkat pertama dicapai Nur Afifah Widyaningrum dari SMAN 1 Jogjakarta dengan nilai 55,85. Peringkat kedua diraih Rikko Sajjad Nuir dari SMAN 8 Jogjakarta dengan nilai 55,70. Peringkat ketiga direbut Afdhal Nur Muhammad dari SMAN Matauli Pandan, Sumatera Utara, dengan nilai 55,50.

 Ryan amat bersyukur atas prestasi itu. Apalagi nilai yang berhasil dicapainya tidak hanya tertinggi di bidang IPA, tapi juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai tertinggi bidang IPS.

 Putra pasangan Ruffo Emry Moniaga dan Wahyu Dewayanti tersebut lalu bercerita tentang kerja kerasnya dalam belajar sehari-hari dan persiapannya ketika menghadapi unas. Ryan setiap hari bangun sekitar pukul 04.30 untuk belajar dan bersiap berangkat ke sekolah. Maklum, jarak rumahnya dengan sekolah lumayan jauh. Dari Jakarta Timur ke Jakarta Pusat. Agar tidak terlambat karena terkena kemacetan, dia harus berangkat dari rumah sekitar pukul 05.30.

 Pulang sekolah pukul 14.00, Ryan baru sampai rumah sekitar pukul 16.00. Setelah itu, dia selalu berusaha beristirahat sejenak. \"Istirahat penting untuk menjaga stamina tubuh sehingga malamnya bisa belajar dengan nyaman,\" paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: