Tim Uber Gagal Juara Grup
Tim Uber Indonesia gagal merengkuh juara grup. Di pertandingan terakhir babak penyisihan grup melawan Korea Selatan, mereka kalah 1-4. Linda Wenifanetri terkesan bermain kurang ngotot. \"Anak-anak sudah bermain sangat bagus. Kami memiliki kans untuk mengalahkan Korea,\" papar manajer tim Uber Indonesia Imelda Wiguna.
\"Hanya saja, andalan kami di ganda tidak begitu ngotot untuk menang. Mereka tidak memanfaatkan momentum keunggulan di game kedua,\" keluhnya.
Linda yang menjadi tunggal pertama mengawali kegagalan Indonesia. Pebulu tangkis asal PB Surya Naga Surabaya itu l menyerah 12-21, 18-21 dari Sung Ji-hyun, tunggal pertama Korea. \"Saya memang kurang tenang sejak mengawali pertandingan. Mau fight, susah banget menemukan sela untuk menyerang,\" kata Linda beralasan.
Linda sepertinya sudah kalah sebelum bertanding. Hal itu tidak lepas dari rankingnya yang jauh dari Ji-hyun. Dia berada di posisi 23 sementara lawannya berada di peringkat kelima.
Apalagi, setiap kali bertemu Ji-hyun, Linda tidak pernah menang. Kekalahan kemarin adalah yang keempat baginya. \"Di game kedua saya bisa mengejar. Tapi, di saat-saat terakhir, saya banyak melakukan kesalahan sendiri,\" ungkap Linda.
Di game kedua, Linda sempat memimpin 16-11. Sayangnya, setelah dia malah terkesan menurunkan tempo permainan. Itu dimanfaatkan Ji-hyun untuk menemukan ritmenya dan mengejar ketertinggalan.
Pasangan ganda pertama Indonesia, Nitya Maheswari/Greysia Poli yang diharapkan bisa mengembalikan kepercayaan diri skuad merah putih di partai kedua, ternyata tidak berani ngotot untuk memenangkan laga itu. Padahal, kesempatan mereka untuk menyumbangkan poin bagi Indonesia terbuka lebar setelah menang game pertama 21-12.
Di game kedua dan ketiga, Nitya/Greysia tidak konsisten menjaga permainan terbaik mereka. Mereka pun menyerah 18-21,18-21. Setelah pertandingan, Nitya dan Greysia tidak mampu menutupi kekecewaan. \"Kami sudah berusaha sekuatnya, tapi lawan ternyata juga bermain lebih bagus dan ulet,\" ucap Nitya.
\"Di game kedua, mereka mengubah tempo permainan. Kami terbawa irama mereka,\" lanjut gadis asal Blitar, Jawa Timur, itu.
Kans Indonesia untuk merebut gelar juara grup kandas setelah Maria Febe Kusumastuti yang turun menggantikan Bellaetrix Manuputty di tunggal kedua, ternyata tidak berhasil mendongkrak permainan tim. Tanpa perlawanan berarti, Maria menyerah dengan skor tebal 13-21, 10-21.
Ganda kedua Tim Uber Indonesia, Tiara Rosalia Nuraidah/Suci Rizky Andini sejatinya berpeluang memenangkan partai keempat. Namun, kemenangan 22-20 di game pertama yang mereka raih atas Jung Kyung-eun /Kim Ha-na tidak berlanjut di game kedua. Nuraidah/Andini harus menyerah 20-22, 21-19.
Sudah tidak lagi menentukan, Adrianti Firdasari yang turun di tunggal ketiga berhasil menyelamatkan wajah Indonesia dari kekalahan telak. Firdasari menyumbangkan satu poin setelah membungkam perlawanan Kim Hyo-min dua game langsung, 21-15, 21-13. \"Sedih juga sih, kalau akhirnya kalah dari Korea. Tapi, di laga tadi, saya tidak mau terganggu dengan hasil di pertandingan sebelumnya. Ambisi saya adalah fokus untuk memenangkan partai saya,\" ucapnya.
(dik/ruk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: