>

Modal Pede dari Wembley

Modal Pede dari Wembley

3 Inggris v Peru 0

LONDON –  Tidak ada kendala yang mengiringi keberangkatan Inggris ke Brasil untuk tampil di Piala Dunia 2014.  Sebaliknya, skuad asuhan Roy Hodgson itu bisa lebih pede atau percaya diri saat tampil di ajang empat tahunan itu.  Modal kepercayaan diri diperoleh The Three Lions-julukan timnas Inggris menyusul kemengan telak 3-0 (1-0) atas Peru di Stadion Wembley kemarin dini hari WIB. 

Laga melawan Peru sendiri merupakan partai uji coba terakhir yang dijalani Steven Gerrard dkk di negeri mereka sendiri.  Setelah itu mereka langsung bertolak ke Brasil.  Namun, sebelum menuju negara host Piala Dunia 2014 tersebut, Hodgson dan pasukannya terlebih dahulu transit ke Amerika Serikat untuk melakukan pemusatan latihan. 

            Kemenangan telak atas Peru disambut suka cita sekitar 85 ribu penonton di Wembley.  Hodgson pun bisa tersenyum lega.  Sebab, selain bisa meraih hasil maksimal, pemainnya juga tak ada yang mengalami cedera.  Hanya beberapa pemain yang cedera ringan sebelum mereka bertolak ke Miami, Amerika Serikat untuk menjalani fase persiapan berikutnya.

            ‘’Hal paling penting bagi kami adalah, kami melalui laga ini tanpa masalah, terutama dalam hal cedera,’’ tegas Hodgson seperti dikutip Sky Sports

            Satu-satunya pemain yang mengalami cedera dalam laga kemarin adalah full back kiri, Leighton Baines. Dia terpaksa ditarik keluar pada menit ke-75 karena mengalami masalah pada betisnya. Belakangan, Hodgson mengakui cedera betis Baines hanya masalah ringan. Keputusannya untuk menggantikannya dengan pemain muda dalam daftar stand by John Stones merupakan tindakan preventif.

            ‘’(Menarik Baines) merupakan peringatan pada pihak kami. Dia sebenarnya masih bisa melanjutkan (laga), tapi laga sudah berakhir bagi dia,’’ beber Hodgson.

            Beberapa pemain di skuad Inggris memang ada yang masih menjalani fase pemulihan cedera.  Mereka diantaranya Phil Jones, Alex Oxlade-Chamberlain dan Luke Shaw.  Namun, cedera itu diderita ketika membela klubnya masing-masing.  Mereka juga tak diturunkan ketika melawan Peru. Ktiganya diprediksi baru bisa tampil saat Inggris menjalani uji coba melawan Ekuador pada 4 Juni.

            ‘’Mereka bisa saja saya turunkan (melawan Peru). Tapi, saya lebih suka mereka memulainya saat melawan Ekuador sehingga kami punya banyak orang di bangku cadangan,’’ ujar mantan pelatih Liverpool itu.

            Inggris menang berkat gol Daniel Sturridge, Gary Cahill, dan Phil Jagielka. Sturridge membuka keunggulan dengan gol spektakuler dari luar kotak penalti pada menit ke-32. Sementara gol Cahill (65’) dan Jagielka (70’) berawal dari tendangan penjuru.

            ‘’Meski tak bermain cukup bagus di babak pertama. Sturridge sukses mencetak gol spektakuler. Saat bermain melawan tim dengan skema bertahan, Anda perlu bersabar. Saya memang tidak ragu kami bakal menang,’’ timpalnya..

            Sturridge sendiri mengakui, laga melawan Peru lebih berarti sebagai ujian mental. Kesabaran Inggris benar-benar diuji dengan ketatnya pertahanan yang disusun Peru sepanjang laga. Bahkan, Inggris memang hanya memiliki tiga tembakan ke arah gawang (on goal) meski menguasai jalannya laga.

            ‘’Sangat sulit bagi kami untuk menyerang karena mereka bertahan dengan baik dan sangat kompak. Kami bekerja keras sepanjang minggu dan kami belum setajam yang kami inginkan di laga tersebut. Tapi senang rasanya tampil dan kami puas dengan hasilnya,’’ ujar Sturridge kepada ITV seperti dikutip ESPN.

            Sturridge optimistis timnya bisa berbuat banyak di Piala Dunia nanti.‘’Bagi siapa pun di tim ini, bukan hanya soal pergi ke sana (Brasil) dan hanya untuk sekadar jadi pelengkap. Saya adalah pemenang dan pemain lainnya juga pemenang,’’ lanjut Sturridge.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: