Final Keenam Popovich
OKLAHOMA CITY-San Antonio Spurs memiliki kesempatan besar untuk membalas kekalahan menyesakkan atas Miami Heat di Final NBA tahun ini. Kemarin (1/5), Spurs kembali ke final, menghentikan perlawanan sengit Oklahoma City Thunder via overtime dengan skor 112-107 di Chesapeake Energy Arena, Oklahoma City.
Spurs maju ke final dengan keunggulan 4-2 pada final wilayah barat. Tim Duncan dkk menantang Heat yang sehari sebelumnya mengeliminasi Indiana Pacers juga dengan skor 4-2.
Final ini adalah yang keenam sejak Spurs berada dalam era Gregg Popovich yang dimulai sejak 1996. Pelatih asal East Chicago, Indiana tersebut benar-benar membangun dinasti Spurs yang sangat solid hampir dua dekade terakhir.
Sejak NBA mulai digelar pada 1950, Spurs baru bisa menembus final NBA pada 1999, saat Popovich menjadi pelatih kepala. Itu berlanjut pada 2003, 2005, 2007, dan 2013. Dari semuanya, Spurs hanya gagal menjadi juara tahun lalu. \"Kemenangan ini sangat manis. Sebab kami mengalahkan salah tim yang paling kuat di NBA,\" ucap Coach Pop\"panggilannya seperti dilansir situs resmi NBA.
Most valuable player di laga ini adalah center veteran berusia 38 tahun, Tim Duncan. Pemain 211 cm itu menjadi inspirator utama kemenangan Spurs dengan 19 poin dan 15 rebound.
Duncan benar-benar menjadi representasi Spurs yang sudah tak gentar lagi melawan defender kunci Thunder asal Republik Kongo, Serge Ibaka. Angka 15 rebound adalah statistik penting. Sebab Spurs memang lebih banyak memainkan small line-up untuk mengejar poin menyusul cedera engkelnya bintang utama Tony Parker pada akhir kuarter kedua.
Yang juga menjadi pahlawan adalah power forward Boris Diaw. Pemain asal Prancis ini mencetak 26 poin, tertinggi dari semua pemain. Bench player lain yang menjadi penentu kemenangan Spurs adalah shooting guard gaek Manu Ginobili yang tampil komplet dengan 15 poin, 6 rebound, 5 assist, dan 4 steal.
Secara umum, barisan pemain cadangan Spurs mengumpulkan 51 poin. Tipis dengan pemain starter yang mendulang 61 angka. Bandingkan dengan pemain cadangan Thunder yang cuma menyumbang lima angka, itupun dari satu pemain, point guard Derek Fisher.
Duo maut Thunder Russell Westbrook dan Kevin Durant, seperti biasa tetap fantastis dengan koleksi masing-masing 34 dan 31 poin. Tetapi tanpa pelapis yang memadai, kehebatan kedua superstar itu akhirnya tidak ada gunanya. \"Kami berjuang sangat keras sepanjang malam. Namun mereka jelas labih baik,\" kata Durant kepada ESPN.
Duncan sendiri mengatakan bahwa misi masih belum selesai. Kekalahan dalam tujuh game melawan Heat musim lalu masih sangat menghantuinya.
Apalagi saat itu Spurs sudah diambang juara karena unggul 3-2. Tetapi Heat bisa menyamakan kedudukan 3-3 via kemenangan overtime dan akhirnya memastikan juara di game ketujuh.
\"Kami gembira bisa berhadapan dengan Heat lagi. Sebab kami masih menyisakan rasa pahit. Kami hampir saja menang waktu itu,\" kata Duncan seperti dilansir Associated Press.
(nur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: