Operasi Ketupat Nyaris Bareng Pilpres
JAKARTA - Menindaklanjuti sukses Operasi ketupat tahun lalu, Mabes Polri bakal mempersiapkan pengamanan lebaran jauh lebih awal. Kapolri Jenderal Sutarman meminta jajarannya yang terlibat pengamanan arus mudik untuk melakukan pemetaan sejak saat ini, mumpung belum memasuki Ramadan.
Permintaan tersebut disampaikan mengingat konsentrasi Polri tahun ini benar-benar terpecah. Pada bulan Juli, Polri harus mengamankan jalannya Pilpres sekaligus mempersiapkan operasi ketupat. Pemungutan suara bakal berlangsung pada 9 Juli, sedangkan operasi ketupat dilaksanakan mulai 21 Juli atau hanya berselang 12 hari.
Kedua kegiatan tersebut bakal melibatkan pasukan dalam jumlah besar. Karenanya, persiapan sejak dini mutlak harus dilakukan agar pelaksanaannya minim hambatan. \"Mulai dari sekarang sudah harus disurvey tempat-tempat mana yang menjadi lokasi krusial terjadinya kemacetan,\" ujar Sutarman.
Mantan kapolwiltabes Surabaya itu meminta seluruh Kapolres yang wilayahnya menjadi jalur mudik di Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi untuk lebih siap. Jika diperlukan, siswa yang masih menjalani pendidikan di Lemdikpol maupun pasukan Brimob bisa diturunkan juga. Sebab, tahun lalu sudah terbukti penempatan personel yang efektif mampu mengurangi angka kecelakaan di jalur mudik.
Sutarman berharap berbagai inovasi arus mudik yang berhasil dilakukan tahun lalu bisa dilanjutkan tahun ini. Dia menambahkan, para pejabat Korlantas Polri maupun Dirlantas Polda bakal diwajibkan ngantor di titik-titik rawan macet selama pelaksanaan operasi ketupat. Dengan demikian, jika terjadi permasalahan maka pimpinan bisa langsung memberikan solusi saat itu juga.
Sementara itu, hari ini Mabes Polri bakal menggelar rakor untuk membahas persiapan operasi ketupat tahun ini. \"Seluruh stakeholder akan terlibat, termasuk dari Kementerian Perhubungan, kebencanaan, hingga TNI,\" terang Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Boy Rafli Amar.
Seperti tahun lalu, rakor tersebut akan membahas persiapan teknis operasi ketupat 2014 sesuai fungsi instansi masing-masing. Pihaknya berharap seluruh hal teknis bisa dirampungkan dalam rakor tersebut. Sehingga, masing-masing instansi bisa langsung menerjemahkan hasil rakor tersebut di lapangan dengan baik.
(byu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: