Kepala Pernah Ditimpa Mobil, Rela Rogoh Kocek Demi Hobi
Saipul Azwar, Politisi yang Juga Penggemar Off Road
POLITISI tak selamanya berkutat dengan pekerjaan dipartai atau lembaga legislatif. Hal ini dibuktikan oleh Sekretaris DPW PAN Provinsi Jambi, Saipul Azwar yang juga aktif di komunitas jeep.
KESRIADI
MELEWATI jalanan ekstrim, mobil terbalik hingga masuk jurang merupakan resiko dalam kegiatan off road. Ya, salah satu kegiatan otomotif ini memang diidentik dengan alam dan cukup berbahaya. Meski begitu, kegiatan atau hobi ini banyak peminatnya, salah satunya Saipul Azwar.
Saipul yang dikenal ramah ini menceritakan, ia mulai aktif di dunia otomotif khususnya off road ini sejak sekitar tahun 2002 lalu. Awalnya lebih banyak kepada adventure masuk ke hutan dan melewati tantangan alam.
“Saya waktu itu masih menjabat sebagai anggota DPRD provinsi,” ujarnya membuka pembicaraan saat disambangi Jambi Ekspres di kediamannya di komplek Kejora Permai, Kelurahan Suka Karya, Kota Baru, Kota Jambi kemarin.
Waktu itu ia dan rekan-rekannya melakukan adventure untuk melihat perkembangan daerah-daerah yang terpencil, misalnya yang belum ada jalan, itu yang dilewati. “Alhamdulillah, beberapa rute yang kami lewati dulu itu sudah berkembang semua. Melalui kita turun ke daerah ini, karena banyak juga yang ikut orang-orang yang berada di pemerintahan jadi bisa diinformasikan apa kebutuhan daerah tersebut,” tuturnya.
Selain itu lanjutnya, banyak hal yang didapatkannya. Di off road, bapak satu anak ini bisa melatih kesabaran, membentuk karakter, belajar mengambil keputusan dengan tepat, membangun kebersamaan, dan lainnya.
“Ini olahraga yang banyak manfaatnya. Semua organ tubuh hingga pikiran bisa dilatih. Yang tergabung di sini, ada pejabat dan orang-orang tinggi lainnya. Tetapi setelah bergabung ke off road ini berbaur tanpa sekat-sekat penghalang dan rasa kekeluargaan kita lebih tinggi,” kata pria yang pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2004-2009 lalu ini.
Ia melihat dunia petualangan yang sudah digemarinya sejak duduk dibangku kuliah ini juga banyak kegiatan sosial. Seperti kalau datang ke suatu daerah bisa memberikan bantuan yang dikumpulkan dari teman-teman satu komunitas, membantu korban bencana alam dan lainnya. “Bisa kita beli buku atau lainnya, di mana daerah yang dilewati kita berikan. Kadang-kadang lihat Mushola dengan spontan kita bantu, jadi kita bisa lebih peka dengan masyarakat karena kita langsung terjun langsung,” imbuhnya.
Dengan perkembangan zaman, sekarang ini memang off road banyak beralih kekejuaraan. Namun untuk berkompetisi baginya sudah tidak memungkinkan lagi, salah satunya karena factor umur yang tidak memungkinkan lagi. Padahal dulu sejak 2003 sampai 2010 ia juga sering ikut kejuaraan diberbagai provinsi di Sumatera.
“Cuma setelah insiden di Bengkulu saya kurang begitu aktif lagi ikut kejuaraan, karena juga faktor umur dan untuk mempersiapkan semuanya sudah tidak ada waktunya lagi. Dulu kalau ke luar daerah kita bawa nama Jambi,” katanya.
Sekarang hampir setiap bulannya, alumni Fakultas Peternakan Universitas Jambi ini mengikuti kegiatan off road bersama sahabat dan komunitas yang dinaunginya. Beberapa daerah yang terkenal akan trek ekstrim pernah ditaklukkannya.
“Memang saya latarbelakangnya bukan untuk kompetisi, tetapi lebih kepada adventure. Sekarang sekitar satu bulan sekali bersama teman-teman kita adventure,” timpalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: