Jumlah Kasus Pembunuhan Meningkat
MUARABULIAN – Jumlah kasus pembunuhan dan pencabulan menunjukkan peningkatan di wilayah hukum Mapolres Batanghari.
Dalam kurun waktu satu bulan saja, sudah ada tiga pembunuhan sadis yang terjadi, dan ada dua kasus pelecehan seksual yang di lakukan oleh masyarakat. Ironisnya lagi, pelaku pembunuhan tersebut ialah kalangan anak di bawah umur.
Kasat Reskrim Polres Batanghari, Akp Ivan Wahyudi, saat di konfirmasi mengatakan saat ini kasus yang menonjol pada Bulan Mei 2014 adalah kasus pembunuhan dan pelecehan seksual.
“Belum lama ini terdapat 3 kasus pembunuhan diantaranya pembunuhan di Desa Serasah Kecamatan Pemayung korbannya merupakan karyawan sesmik, kemudian kasus pembunuhan Di Desa Pelayangan Kecamatan Muara Tembesi yang dibuang di sumur tua Kecamatan Bhatin XXIV, dan terakhir kasus pembunuhan di Desa Bungku Kecamatan Bajubang dimana korban tewas ditusuk dengan menggunakan penjahit karung. Sementara kasus pencabulan yakni ustad yang mencabuli muridnya sendiri dan juga anak TK dicabuli siswa SMP,”ungkapnya.
Ditambahkannya, dari kasus pembunuhan dan kasus pencabulan tersebut hingga saat ini baru 7 tersangka yang diamankan yakni 5 orang tersangka pembunuhan dan 2 tersangka pencabulan. “masih ada 3 orang tersangka lagi yang belum di tangkap yakni tersangka kasus pembunuhan,” Katanya.
Diakui Kasat Reskrim, bahwa saat ini masih terdapat beberapa PR yang harus diselesaikannya baik itu kasus pembunuhan maupun kasus pencabulan dan korupsi yang terjadi pada tahun 2013 yang belum diselesaikan. “Masih banyak PR yang harus diselesaikan,”ujarnya.
Namun Kasat memastikan akan melakukan gelar perkara terhadap kasus pembunuhan yang terjadi dalam rentan satu tahun ini, dan jika ada hambatan maka Mapolres Batanghari akan minta bantuan pihak Polda Jambi. “Hambatan dan kesulitan dalam menyelasaikan kasus selama setahun ini, tersangkanya banyak yang melarikan diri, namun kami tetap akan berusaha menyelesaikan kasus tersebut dengan berkoordinasi dnegan pihak Polda,” pungkasnya.
(adi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: