Kampung Laut Membara, 18 Rumah Hangus
Di Kerinci 3 Rumah Ludes Terbakar
JAMBI - Kelurahan Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi, Tanjabtim sekitar pukul 19.00 WIB kemarin (12/6) membara. Api melalap sebanyak 18 rumah warga. Kapolsek Kuala Jambi, IPTU Bambang Sutejo saat dikonfirmasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan, lokasi kebakaran berada di RT 08 Parit 5 Kelurahan Kampung Laut Kecamatan Kuala Jambi.
\"Ada dua rumah yang terpaksa dirobohkan agar api tidak menjalar ke rumah lain,\" katanya.
Dikatakannya, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.00 WIB atau satu jam setelah kejadian. Mengenai penyebab kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan pihaknya.
\"Kami baru mendata jumlah rumah warga yang hangus terbakar,\" jelasnya.
Untuk kerugian, lanjutnya, diperkirakan sekitar Rp 2,5 miliar. Banyaknya nilai kerugian disebabkan mayoritas bangunan yang terbakar adalah toko bangunan dan toko kelontong.
\"Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran yang terjadi,\" tukasnya.
Sementara itu, Kabid Damkar M Nasir mengatakan dalam pemadaman pihaknya dibantu Damkar Kecamatan dan PetroChina, disamping itu warga juga turut membantu sehingga api cepat dijinakan.
\"Sekitar 70 persen harta benda warga tidak bisa terselamatkan,\" sebut Nasir.
Pemkab Tanjabtim sendiri langsung menyalurkan berbagai bantuan.
Tiga Rumah Terbakar, Tidak Ada Tempat Mengungsi
Kebakaran terjadi di Desa Baru Semerah, Kecamatan Sitinjau Laut Kamis (12/6) pagi kemarin. Akibatnya tiga unit rumah milik warga hangus dilalap si jago merah.
Menurut warga yang melihat kejadian, kebakaran ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB pagi. Api diduga berasal dari rumah salah satu korban yang bernama Salimi dan kemudian membesar serta menjalar kerumah warga lainnya.
Kepala Desa Baru Semerah, Emielya, saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. ”Yang terbakar ada tiga rumah. Dua diantaranya rumah permanen, dan satu rumah kayu,” katanya Kamis (12/6).
Warga yang mengalami kebakaran tersebut kata Emielya merupakan keluarga tidak mampu. Untuk itu, dia mengharapkan adanya perhatian dari Pemerintah Daerah agar memberikan bantuan.
”Tidak ada tempat mereka mengungsi. Untuk tempat tinggal sementara warga terpaksa bergotongroyong membangun pondok kecil dilokasi rumah warga yang terbakar tersebut,” jelas Kepala Desa Baru Semerah.
Mengenai jumlah kerugian, Kades mengatakan belum pasti. Namun demikian, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta. Itu dikarenakan saat terjadi kebakaran, tidak ada barang yang berhasil diselamatkan.
”Warga baru tahu saat api sudah membesar, sehingga barang-barang berharga tidak berhasil dibawa keluar. Sekarang korban hanya memiliki baju yang melekat di badan saja,” ungkapnya.
Untuk penyebab kebakaran, dia juga mengaku belum mengetahuinya secara pasti, apakah disebabkan korslet arus pendek, atau ada penyebab lain. Namun yang jelas, keterangan warga api berasal dari rumah Salimi.
”Beberapa orang anggota polisi juga sudah turun ke TKP pada saat kebakaran terjadi. Untuk penyebab pasti, kita tunggu saja keterangan dari pihak kepolisian,” pungkasnya.
Pantauan dilokasi, saat ini para korban masih terlihat trauma. Beberapa orang warga terlihat memberikan bantuan seadanya. Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin, juga sudah turun langsung meninjau kondisi korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: