>

Pendapatan Turun, Sopir Angkot Demo

Pendapatan Turun, Sopir Angkot Demo

Dipicu Aksi Mobil Angdes

JAMBI-Belasan supir angkot kemarin (18/06) menggelar aksi demontrasi di kantor Walikota Jambi.  

Aksi tersebut dipicu adanya aktivitas para supir angdes dari luar Kota Jambi yang menurunkan dan menaikkan penumpang  tidak pada tempatnya. Imbasnya, penumpang  angkot Kota Jambi menurun drastis.

Disampaikan Iwan, salah satu perwakilan sopir angkot aksi tersebut di gelar di Bundaran Tugu Monas Kota Baru itu dilakukan untuk

‘’Kita meminta Pemerintah Kota Jambi, mengembalikan fungsi rute angkot dan angdes sesuai dengan yang telah ditetapkan. Akibat aksi para supir angdes ini, pendapatan kami menurun hingga 30 persen,’‘ ujar Iwan salah seorang sopir angkot tersebut.

Angdes yang kebanyakan datang dari Sungai Rengas, Muara Bulian, Sungai Bengkal dan Tembesi itu, menurutnya secara tidak langsung membawa penumpang yang seharusnya menjadi penumpang Angkot Kota Jambi.

‘‘Angkot dari luar kota itu langsung masuk ke daerah pasar, daerah depan ramayana dijadikan terminalnya,’‘ kata Iwan.

Seharusnya, kata Iwan,  angdes tersebut menurunkan dan menaikkan penumpang di terminal yang sudah ditetapkan seperti Simpang Rimbo dan Simpang Kawat.

‘‘Jadi kita ke sini, nak ngadu ke walikota, agar dikembalikan sesuai dengan fungsinya. Kami minta ini ditertibkan,’‘ ungkapnya.

Sementara itu, pantauan koran ini, kemarin, aksi demontrasi itu dimulai dari tiga tempat terpisah. Mulai dari Simpang Mayang, Simpang Kawat hingga ke depan kantor walikota Jambi.

Para sopir juga meminta agat Dinas Perhubungan memberikan karcis ketika angkot masuk ke dalam Terminal Rawasari. ”Kami jarang diberikan karcis,  jadi untuk apa kami diwajibkan bayar uang sebesar Rp 2000 akan tetapi tidak diberi karcis, ini menjadi tanda tanya besar,” ujar Asril, salah seorang sopir angkot.

“Bukti bahwa angkot tidak lagi dilestarikan oleh pemerintah yakni membiarkan angkutan dari daerah memasuki kota, seharusnya angkutan daerah berhenti di terminal Simpang Kawat, bukan mengantar hingga tujuan atau pun mencari penumpang di daerah pasar,” bebernya.

Aksi yang dilakukan di depan kantor walikota tidak berlangsung lama. Pasalnya, para sopir yang berencana ingin bertemu langsung dengan Wali Kota Jambi Sy Fasha itu mendapat kabar dari anggota Organda Kota Jambi yang menyebut bahwa wali kota sedang tidak berada di kantor.

Setelah itu, para sopir itu pun kemudian langsung dikumpulkan di terminal Simpang Kawat. Di sana mereka ditemui oleh dinas perhubungan Kota Jambi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: