>

Jambi Kekurangan 46 MW

Jambi Kekurangan 46 MW

Beban Puncak Listrik Selama Ramadan 270 MW

JAMBI – Selama Ramadan mendatang, kebutuhan listrik di Provinsi Jambi dipastikan meningkat. Dipastikan, kebutuhan beban listrik selama Ramadan nanti mencapai 270 Mega Watt (MW). Sayangnya, ketersediaan daya di beberapa pembangkit yang ada di Jambi saat ini hanya sebesar 224 MW.

Untuk memenuhi kebutuhan listrik 600 ribu pelanggannya, PLN masih kekurangan daya sebesar 46 MW selama Ramadan. Hal ini disampaikan Manajer Sektor Pembangkitan Jambi, Pandi, kepada sejumlah wartawan. \"Beban puncak itu dari jam 18.00 WIB hingga 22.00 WIB. Dan di bulan puasa naik sebanyak 15 persen dari beban puncak selain bulan puasa,\" ujar Pandi.

Dikatakannya, kekurangan daya tidak hanya pada bulan puasa saja, tetapi juga terjadi pada saat ini. Dimana untuk beban puncak pemakaian di hari biasanya ini mencapai 254 MW. Dijelaskannya, pada hari biasa, terjadi kekurangan daya sebanyak 30 MW.

Sementara pada siang hari, penggunaan listrik masih bisa ditangani dengan daya yang tersedia. \"Saat ini, untuk mengatasi kekurangannya, kita masih suplai dari Selatan (Palembang, red),\" jelasnya.

Lebih lanjut, kata Pandi, sistem Pembangkit dari Selatan (Palembang, red) menyuplai 120 MW ke beberapa wilayah. Jambi sendiri, mendapatkan pasokan sebesar 30 MW.

Dengan naiknya beban puncak pada bulan Ramadan, dibutuhkan suplai daya yang lebih besar lagi. Namun, di akhir bulan ini, akan ada tambahan daya dari pembangkit yang di sewa di Payo Selincah, yakni sebesar 30 MW. \"Jadi, untuk energi listrik di bulan puasa bisa dikatakan aman, karena kekurangan yang harus disuplay selatan lebih sedikit,\" terangnya.

Di siang hari selama Ramadan, dia mengatakan, beban listrik juga meningkat menjadi 170 MW. \"Siang hari juga pasti naik 15 persen. Kemudian, beban puncak lainnya di bulan puasa akan terjadi di jam-jam sahur,\" sebutnya.

Ia menghimbau, agar masyarakat Jambi memakai listrik seperlunya saja, khususnya pada saat jam 18.00-22.00  WIB. \"Ruangan-ruangan yang tak dipakai lampunya dimatikan saja,\" ucapnya.

Dia memastikan juga, PT PLN Area Jambi tidak akan melakukan pemadaman bergilir. Hanya saja, jika terjadi gangguan dan insiden, seperti kabel listrik terkena pohon roboh, atau travo meledak, dan sebagainya, maka pemadaman tetap harus dilakukan. \"Kalau ada insiden, ya tetap harus kita matikan ketika perbaikan sedang berlangsung,\" pungkasnya.

(jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: