>

Makan Waktu 1, 5 Tahun

Makan Waktu 1, 5 Tahun

Pembangunan Pasar Angso Duo, Hari Ini Peletakan Batu Pertama

JAMBI - Pembangunan Pasar Tradisional Modern Angso Duo yang lokasinya berdampingan dengan pasar Angso Duo lama memasuki babak baru. Setelah dilakukan MoU antara Pemprov dengan pengembang yang melakukan pembangunan, PT Eraguna Bumi Nusa, pembangunan akan segera terlaksana.

Hari ini, rencananya akan dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Angso Duo oleh Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus. Pembangunan pasar ini akan memakan waktu 18 bulan atau 1, 5 tahun. Dikatakan Ivan Wirata, Kepala Dinas PU Provinsi Jambi saat meninjau lokasi pembangunan dan melihat persiapan jelang peletakan batu pertama, lahan Angso Duo ini secara keseluruhan 9,2 hektar.

\"Cuma yang dikerjasamakan itu 3, 1 hektar, sisanya untuk dijadikan RTH dan juga menjadi pos polairut dengan jangka waktu kerjasama 5 tahun, namun Hak Guna Bangunan (HGB) sampai 20 tahun. SPMK proyek ini selama 18 bulan sampai selesai,\" terangnya kepada sejumlah wartawan.

Dirincikannya, pembangunan yang dilaksanakan terdiri dari pembangunan los, kios, toko dan juga ruko. \"Dimana pembangunannya ada kios 1,5 x 2 ada 1704 unit. Kios 2x2 ada 412, 2x3 ada 1001 unit, toko ukuran 3x4 113 unit. Jadi luasan semuanya 2, 7 hektar. Lalu ada pembangunan ruko 4x6 sebanyak 156 unit. Jadi semuanya 3, 1 hektar semuanya yang akan dibangun nantinya,\" terangnya.

Persiapan untuk peletakan batu prrtama juga, katanya, tak ada persoalan lagi. \"Persiapan sejauh ini sudah dirapatkan dengan Pemkot, sudah klir dan jam 2 besok (hari ini, red) Gubernur melakukan peletakan batu pertama. Habis itu kami langsung, saya sebagai ketua tim penanggung jawab tekhnis pembangunan akan menskedulkan 1, 5 tahun pembangunan selesai terhitung sejak peletakan batu pertama,\" tandasnya.

Sementara Jatmiko, Dirut PT Eraguna Bumi Nusa, di kesempatan yang sama menyampaikan, pembangunan dilakukan berdasarkan pendataan pedagang. Kalau pedagang sudah terdata dengan laporan dinas pasar, kemungkinan, katanya, sehabis lebaran pembangunan bisa dimulai.

\"Bisa dimulai pembangunannya dengan tak melanggar aturan yang ada dengan pernyataan pengembang soal pemenuhan untuk izin berkaitan dengan IMB. Kita deadline pendataan 1, 5 bulan, sekarang sudah dapat 25 persen. Jadi data pedagang 3. 202 pedagang yang disajikan dinas pasar itu harus divalidasi lagi, termasuk juga PKL harus didata oleh dinas pasar karena berkaitan dengan subsidi Provinsi,\" terangnya.

Terkait dengan cara pembayarannya, menurut Jatmiko, itu cukup dengan membayar uang muka bangunan sebesar 30 persen. \"Lalu diangsur 5 kali. Jadi kalau los itu angsurannya 300 ribu sebulan. Jadi kalau 4 juta sekian, diangsur 5 kali,\" ungkapnya.

Soal tekhnis pemindahan pedagangnya nanti, dia mengatakan, akan dilakukan bersama pemerintah daerah. \"Jadi kita bangunnya disini jadi dulu, baru pemindahannya bersama pemerintah,\" katanya.

Dia juga membeberkan harga los, kios dan toko di lokasi pasar Angso Duo yang baru nantinya. \"Los itu 18, 9 juta belum subsidi. Itu kalau dibagi 5 tahun, jatuhnya 375 ribu. Ditambah subsidi paling bayarnya 300 ribu. Kios itu 67 juta, kalau toko yang besar 147 juta, 3x4 meter persegi. Satu pedagang dapat satu, jadi walau dari luar banyak yang mau beli kita tak berani karena sesuai data dulu,\" ujarnya.

Dia juga menyinggung soal jenis barang yang dijual di Angso Duo tak memenuhi standar sebuah pasar. \"Jenis jualan di Angso hanya 12, padahal orang bisnis di pasar ini ada 24 jenis, jadi masih ada separuh yang belum ada, itu sudah disurvey. Jadi nanti kita juga akan datangkan pedagang dari aur kuning, pedagang kain di bukit tinggi supaya pasar ini ramai dan hidup, jadi ada elektronik, tekstil namun tetap tradisional. Jadi bisa terus ada aktifitas di pasar ini,\" pungkasnya.

(wsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: