Nyaris Terjadi Mineirazo
1 Brasil v Cile 1 (adu penalti 3-2)
BELO HORIZONTE - Lebih dari dua jam Brasil diliputi suasana mencekam. Bukan akibat kerusuhan atau bencana alam. Penampilan tim Samba di babak 16 besar Piala Dunia yang jadi pemicunya. Setelah mendapatkan tekanan besar dalam 120 menit pertandingan, Brasil baru memastikan langkah ke perempat final melalui drama adu penalti.
Pada laga yang berlangsung di Estadio Mineirao tersebut, tuan rumah unggul dulu melalui David Luiz pada menit ke-18. Namun, Cile segera menyamakan skor lewat Alexis Sanchez yang berawal dari kesalahan Hulk di sisi kiri pertahanan Brasil.
Skor berimbang 1-1 tersebut bertahan hingga 2x45 menit sehingga harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Di waktu tambahan itu, beberapa peluang diciptakan Cile.
\"Level kesulitan setiap fase laga akan selalu bertambah,\" ujar Pelatih Brasil Luiz Felipe Scolari seperti dikutip Reuters.
\"Piala Dunia sudah menunjukkan bahwa kekuatan tim merata. Jika Anda tidak dapat memanfaatkan dua atau tiga peluang dengan baik, seperti yang kami lakukan saat ini, maka Anda akan menerima risikonya dan tersingkir,\" lanjut pelatih yang mengantarkan Brasil meraih gelar kelima di Piala Dunia 2002.
Pada adu penalti, Brasil unggul 3-2. Artinya, hanya ada dua algojo Brasil yang gagal, sementara tiga eksekutor Cile gagal melaksanakan tugasnya.
Di pihak Brasil, algojo yang berhasil menuntaskan tugasnya adalah David Luiz, Marcelo dan Neymar, sementara yang gagal Willian dan Hulk. Di pihak Cile, dua penendang yang berhasil di antaranya Charles Aranguiz dan Marcelo Diaz. Namun, Mauricio Pinilla, Sanchez dan Gonzalo Jara gagal.
Begitu tendangan Jara menerpa tiang sisi kiri Julio Cesar, Estadio Mineirao pun bergetar. Dalam drama itu, Cear menahan dua tendangan penalti, yaitu tendangan Pinilla dan Sanchez.
Sama seperti kubu Brasil, kubu Cile juga menyesali banyaknya peluang yang terbuang percuma. Termasuk tendangan Pinilla yang menerpa mistar pada menit terakhir extra time. Meski demikian, Cile sudah menunjukkan mampu memberikan pressing yang konsisten. Akurasi passing yang hanya mencapai 66 persen di 2 x 45 menit merupakan catatan terendah mereka semenjak Piala Dunia 1966.
\"Peluang yang nyaris berbuah gol di di akhir pertandingan tadi sungguh berat buat kami. Kami hampir menang, sungguh kejam,\" kata pelatih Cile Jorge Sampaoli sebagaimana dilansir Reuters.
Cile memberikan perlawanan yang ketat sejak awal. Tak memilih mengedepankan strategi pertahanan seperti tiga lawan terdahulu di fase grup. Hasilnya, Cile juga memiliki banyak peluang seperti Brasil. Total, Brasil memiliki 23 peluang dengan 6 yang on target, sementara Cile melakukan 13 tembakan dengan 2 on target
\"Jika kami berhasil menciptakan gol, kami akan menciptakan sejarah selamanya. Itu akan menjadi \"Mineirazo\",\" tambah Sampaoli merujuk pada kekalahan Brasil dari Uruguay di final Piala Dunia 1950 yang dikenal dengan \"Maracanazo\" karena laga tersebut berlangsung di Maracana.
Dalam sejarahnya, Cile sudah sembilan kali berpartisipasi di pesta sepakbola sejagat ini. Namun, sejak menyabet tempat ketiga di 1962, langkah terjauh Cile cuma sampai babak 16 Besar, seeprti edisi kali ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: