3 Box Culvert Telan Rp 2, 3 M
JAMBI- Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas PU Provinsi Jambi melakukan pembangunan 3 box culvert untuk mengantisipasi banjir yang kerap menggenangi jalan. Sebanyak 3 box itu dibangun di 3 titik berbeda, diantaranya, Simpang Pucuk, Nusa Indah dan juga Simpang Mayang.
“Satu paket dengan 3 pekerjaan, nama paketnya pembangunan box pattimura dan bakaruddin ada 3 unit. Diantaranya, 1 di pom bensin simpang pucuk, 1 lagi di nusa indah dan 1 lagi di Simpang Mayang, depan eks peternakan,” ungkap Kadis PU Provinsi, Ivan Wirata melalui Nasirwan, Kabid Binamarga Dinas PU Provinsi Jambi.
Diakuinya, yang nampak saat ini, pembangunan memang baru berlangsung di dua titik, yakni Simpang Pucuk dan juga di Nusa Indah. Untuk di simpang Mayang, memang sampai saat ini masih dalam tahap persiapan penggalian.
“Box sudah dikirim kesana dan persiapan untuk penggalian. Itu dibangun karena daerah itu sering banjir, itu untuk mengatasi banjir dan memang diperlukan,” jelasnya.
Diuraikannya, pembangunan box itu panjangnya berbeda-beda. Diantaranya, box culvert di Simpang Pucuk sekitar 26 meter. Sementara box di nusa indah 28 meter dan simpang mayang 28 sampai 29 meter. “Dananya Rp 2, 3 M dan mulai dilaksanakan April sampai Oktober 2014. Keseluruhan itu satu paket itu pekerjaannya baru 30, 05 persen. Namun, di nusa indah itu sudah tinggi, sudah 70 persen. Sementara simpang pucuk baru 30 persen dan simpang mayang baru mau mulai,” terangnya.
Sementara itu, hasil pantauan harian ini di 2 lokasi tersebut, selalu terjadi kemacetan. Utamanya pada jam-jam sibuk saat ini. Sehingga, hal ini mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Soal ini, Nasirwan mengatakan, memang daerah itu padat. “Kita sudah disikapi sejak awal dengan melakukan cor di luar lokasi pembangunan. Jadi, pengecoran box-nya dilakukan di kebun bohok dan kalau sudah siap langsung dibawa dan dipasang di lokasi masing-masing,” terangnya.
Disamping itu, diakuinya, pihaknya juga memasang rambu di lokasi itu. “Langkah lainnya kita pasang rambu disana dan kita tunjuk petugas pengatur jalan juga ditunjuk untuk mengantisipasi macet. Namun lalu lintas padat dan resiko longsor juga ada jadi susah juga mengatasi macet itu,” pungkasnya.
(wsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: