Nurmimar Dibunuh Karena Banyak Pakai Emas

Pembunuhan Misterius Pemilik Sanggar Senam Venus

JAMBI- Satuan Reserse kriminal (Satreskrim) Polresta Jambi, kembali berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang selama ini menjadi sorotan media. Kali ini, kasus pembunuhan yang terungkap dengan korban Nurmimar (45) pemilik sanggar senam Venus yang beralamat di jalan Siagian RT 15, Pasir Putih, Jambi selatan.

Dalam kasus kematian Nurmimar ini ternyata pembunuh wanita paruh baya tersebut bernama Mansyur (23) warga Haji Badar, Pasir Putih,  merupakan seorang buruh toko material yang sehari-hari berkerja disebelah ruko tempat tinggal korban. Tersangka sendiri saat ditunjukan ke awak media, mengatakan alasannya membunuh korban karena tergiur dengan perhiasan emas yang sering dipakai korban.

Tersangka sendiri mengatakan kalau dirinya sudah seminggu melakukan perencaan ingin merampok korban, dengan mempelajari kebiasaan korban yang sering menutup ruko dimalam hari, juga niatnya semakin kuat karena mengetahui korban tinggal seorang diri dan dirinya mengatakan dendam karena korban sering berbicara kepadanya dengan bernada tinggi.

\"Sayo kenal dengan ibu (korban-red) itu karena tempat kerjo sayo bersebelahan dengannya, sayo iri dan ingin memiliki mas yang dipakai ibu itu, seminggu sayo rencanokan mau merampoknyo, jugo sayo dendam dio sering ngomong ninggi dengan sayo \" ujar tersangka saat ditunjukan kepada awak media, kemarin, Rabu (2/7).

Dengan bersenjatakan sebilah Badik, tersangka mendatangi ruko korban yamg kebetulan belum tertutup, melalui pintu depan, tersangka menyelinap masuk, saat korban berada dibagian belakang ruko nya, namun tersangka keburu ketahui dan dipergoki korban, saat itu lah tersangka langsung menghunuskan badiknya beberapa kali ketubuh korban, tak hanya sampai disitu, untuk memastikan korban telah tewas, tersangka kembali membenturkan kepala korban kelantai yang saat itu korban telah bermandikan darah.

\"Jam 10.00 malam sayo masuk kedalam ruko, niat sayo cuma mau merampok emas milik ibu itu, Karena kepergok, saya tujah ibu itu, pertamo dibagian perut sebelah kanan, ada beberapo kali sayo tujah,  kepala nyo jugo sayo benturin kelantai, sudah itu sayo keluar lewat pintu belakang,” terang tersangka.

Hasil dari aksi tersebut, tersangka memperoleh berbagai perhiasan emas, handphone korban, tablet dan juga mengambil tissue magic yang saat itu ada diruko korban, tersangka sendiri keesokan harinya tanpa rasa bersalah kembali berkerja disebelah TKP pembunuhan, mirisnya saat itu pihak kepolisian sedang melakukan identifikasi dan oleh TKP. Tersangka juga mengakui kalau hasil rampokan nya tersebut dijual oleh kakaknya yang bernama basyir.

\"Besok paginyo sayo kembali kerjo, disitu sayo nengok lah pak polisi rame diruko ibu itu, masalah emasnyo yang sayo ambil sayo dak tau berapo semua nyo, sayo cuma dapat 2 juta, sisahnyo Basyir yang jual,\" sebutnya

Sementara itu Wakasat Reskrim Polresta Jambi, AKP Deni Mulyadi mengatakan, keberhasilan mengungkap kasus ini, tak lepas dari kerja keras tim Buser Polresta Jambi yang selama satu setengah bulan bekerja mengumpulkan keterangan dari para saksi dan juga barang bukti.

\"Jadi begitu mendapatkan informasi bahwa tersangkanya bernama Mansyur dan berkerja di toko bangunan tepat disamping TKP, Tim langsung bergerak dan melakukan penangkapan pada pukul 15.00 WIB, tersangka sendiri ditangkap tanpa perlawanan, \"  sebut Deni.

Deni juga menambahkan, selain menangkap tersangka, pihaknya juga turut menciduk Basyir, saudara dari tersangka yang berperan sebagai penadah dan penjual hasil dari kejahatan pelaku utama.

\"Dari pengakuan tersangka utama, setelah melakukan pembunuhan, tiga hari kemudian dia bercerita kepada saudaranya Basyir ini, dan hasil kejahatan tersangka utama berupa perhiasan emas itu dijualkan oleh Basyir, saat ini perannya masih kita lakukan pengembangan lagi, \" terang Deni.

Sedangkan untuk pasal yang akan diterapkan untuk tersangka utama adalah 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

Sumber: